Apakah ada kain yang menutupi tubuh kamu atau tidak?
Setelah itu, tanyakan kepada anak tentang apa yang dia lihat.
"Karena ada anak yang merasa orangtuanya diapa-apain sama pasangannya, jadinya takut," ujarnya.
Jika hal itu terjadi pada anak kamu, jangan ragu untuk meminta maaf dan menjelaskan bahwa itu adalah cara kamu dan pasangan saling menyayangi.
Sampaikan pula bahwa ungkapan kasih sayang tersebut hanya dilakukan oleh orang dewasa yang sudah menikah.
"Sampaikan, 'Maaf ya kalau kamu terganggu dan harus melihat. Tidak seharusnya kamu melihat ini'," ungkap Samanta.
Permintaan maaf memberikan kesan kepada anak bahwa orangtua tidak memfokuskan pada aktivitasnya.
Penjelasan yang diberikan juga akan membuat anak memahami bahwa aktivitas tersebut memiliki batasan.
Setelah itu, pastikan di waktu lainnya orangtua tidak melakukan kesalahan yang sama dengan memastikan pintu kamar terkunci jika hendak berhubungan intim.
Samanta juga mengingatkan agar orangtua dengan anak yang masih kecil untuk tidak berhubungan intim di ruangan yang sama dengan anak.
Sebab, anak yang sudah cukup besar mungkin bisa memahami, tetapi tidak bagi anak-anak yang masih sangat kecil.
"Kalau usia balita, batita, kita enggak tahu lho. Misalnya dia di boks sendiri, tapi satu kamar sama orangtua. Kita enggak tahu dia dalam keadaan bangun atau enggak."
"Jadi please, orangtua kalau mau melakukan hubungan intim jangan pas ada anak di dalam kamar," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Anak Tak Sengaja Lihat Orangtua Berhubungan Intim, Bagaimana Menjelaskannya?"
Baca Juga: Pantas Bikin Istri Tak Puas, Ternyata Ini Kesalahan yang Sering Dilakukan Suami saat Hubungan Intim
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar