Melansir TribunJabar.id pihak kepolisian menyebutkan tak ada tanda kekerasan pada jasad korban.
Hal ini disampaikan Kapolsek Cibeunying Kidul Kompol Aries Riyanto.
"Saat ditemukan kondisi jasadnya menggantung. Itu kamarnya berada di lantai delapan."
"Saat ditemukan, kondisi kamarnya dalam keadaan terkunci dari dalam," kata Aries saat dihubungi TribunJabar.id, Selasa.
Dari hasil identifikasi sementara, tidak ditemukan adanya bekas atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Sementara kita simpulkan korban bunuh diri," ujarnya.
Kasus serupa juga pernah terjadi 2019 silam, seorang dosen Fakultas Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada (UGM) berinisial BS (55) ditemukan gantung diri di rumahnya.
Melansir Kompas.com, rumah BS berlokasi di Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Saat pemeriksaan, dokter tidak menemukan adanya bukti kekerasan fisik di tubuh korban.
"Tidak ada bukti kekerasan, lidahnya menjulur, berdarah karena digigit, keluar cairan sperma. Itu ciri-ciri orang yang gantung diri, dari dokter juga tadi mengatakan demikian," jelas Kapolsek Mergangsan Kompol Tri Wiratmo
BS diduga mengakhiri hidupnya akibat depresi karena penyakitnya yang tidak sembuh-sembuh.
GridPop.ID (*)
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar