"Gara-gara itu pelaku langsung menenggelamkan korban ke air hingga meninggal dunia," ujar Katim Resmob Polda Sulut Aipda Hermanus Panila, Kamis (30/3/2023) dikutip dari Kompas.com.
Saat ditangkap AP sempat tak mengaku hingga akhirnya polisi melakukan penyidikan lebih dalam.
AP mengakui perbuatannya dipicu hasrat seksual.
"Jadi motifnya karena ingin memenuhi hasrat seksual saja," tutur Sugeng.
Sementara itu, paman sekaligus ayah angkat korban terkejut mendengar berita ni.
Ia tak menyangka jika AL melakukan perbuatan keji tersebut, padahal kakak korban sedang hamil lima bulan.
"Selama dua bulan ini kami tinggal bersama di rumah ini, tidak ada tanda-tanda aneh.
Baca Juga: Organ Intimnya Sampai Bernanah, Siswi SMK Disekap dan Diperkosa 12 Pria Bejat, Nyawa Korban Melayang
Saat ini anak saya syok, dan masih tidur-tiduran tidak mau diganggu," papar Kamil.
Melansir Kompas.com Kamil sudah mengakui korban sebagai anak angkatnya.
Kamil memiliki lima orang anak dan tersangka adalah pacar dari anak keempatnya.
Selama ini yang tinggal di rumah mereka ada delapan orang yakni Kamil, istrinya, lima anaknya, korban dan pelaku yang sudah dua bulan tinggal bersamanya.
Kamil Abram menyebutkan, ibu korban sudah meninggal sejak RA berusia 8 bulan.
Pihak keluarga berharap tersangka dihukum seberat-beratnya, bahkan dijatuhi hukuman mati.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunmanado.co.id |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar