Berhubungan seks setiap hari dapat menyebabkan memar atau luka pada alat kelamin wanita maupun pria.
Pada vagina, penetrasi setiap hari menyebabkan organ kewanitaan terluka hingga robek.
Risiko ini dapat meningkat apabila vagina cenderung kering akibat KB atau fluktuasi hormon.
Sementara itu pada penis, gesekan saat hubungan seks mengakibatkan luka iritasi pada kulit luar organ reproduksi pria tersebut.
Kulit luar penis dapat terkikis sehingga mengekspos lapisan sensitif di bawahnya yang terdiri dari saraf dan jaringan ikat.
2. Dermatitis kontak
Baca Juga: 4 Tips Mudah Atasi Gangguan Pencernaan agar Tak Halangi Hubungan Intim
Beberapa pasangan suami istri menggunakan kondom lateks dan pelumas saat melakukan hubungan seks.
Jika digunakan terlalu sering atau setiap hari, kondom dan pelumas bisa memicu dermatitis kontak.
Beberapa gejala dermatitis kontak, antara lain:
3. Risiko infeksi saluran kemih (ISK)
Pria dan wanita sama-sama berisiko mengalami infeksi saluran kemih (ISK) akibat bercinta terlalu sering.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar