Hal itu bisa terjadi karena selaput dara wanita yang terlalu elastis.
Sehingga belum terjadi robekan atau mungkin selaput dara sudah robek sebelumnya karena beberapa hal.
"Kalau selaput daranya sangat elastis, maka tidak robek meski sudah pernah berhubungan seksual," ujarnya sebagaimana dilansir dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (4/4/2023).
"Namun, tidak berdarah juga bisa dikarenakan selaput daranya sudah robek karena pernah mengalami trauma berat yang mengenai organ kelamin," tambahnya.
Sementara dilansir dari Tribun Medan, Dokter Boyke mengatakan bahwa selaput dara yang robek tak selalu karena berhubungan seksual.
“Robeknya selaput dara itu tidak harus selalu oleh karena berhubungan seks,” kata dr Boyke dilansir Tribunmedan.com dari kanal YouTube Sonora FM Bangka pada Minggu (13/11/2022).
Robeknya selaput darah bisa terjadi karena beberapa sebab.
Mulai dari olahraga berat seperti taekwondo, balet, serta disebabkan oleh inside-insiden lainnya
"Jadi robeknya selaput darah itu bisa jadi karena sepeda, terbentur ujung meja, menari balet, taekwondo dan semua olahraga olahraga yang berat terkadang bisa mengakibatkankan robekan," lanjut dr Boyke.
Tapi, dr Boyke mengatakan, robeknya selaput darah yang disebabkan oleh insiden-insiden diatas akan berbeda dengan robeknya selaput darah karena berhubungan seks.
"Namun, robekan oleh karena aktivitas diluar aktivitas seksual itu bisa dibedakan.
Baca Juga: 5 Posisi Berhubungan Intim yang Bisa Dicoba Saat Hamil Trisemester Akhir, Dijamin Aman Dilakukan
Source | : | Tribun Medan,Serambinews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar