GridPop.ID - 6 Gaya bercinta pasangan suami istri yang dilarang menurut agama Islam, segera hentikan!
Berhubungan intim adalah hal wajib bagi pasutri.
Terlebih ada banyak manfaat berhubungan intim bagi pasutri.
Mengutip Banjarmasinpost.co.id, manfaat tersebut antara lain mampu membakar kalori, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi rasa sakit hingga meredakan stres.
Akan tetapi, berhubungan intim menurut Islam ada adabnya.
Tak sembarang gaya bercinta boleh dilakukan pasutri.
Mengutip Sonora.ID, Allah SWT berfirman lewat surat Al Baqarah ayat 223 mengenai gaya hubungan suami istri dalam Islam.
Para suami dianjurkan untuk memilih gaya hubungan suami istri dalam Islam yang memang baik bagimu.
Di bawah ini adalah 6 gaya hubungan suami istri yang dilarang Agama Islam:
- Berhubungan suami istri saat sedang menstruasi.
Saat istri sedang menstruasi, Islam melarang melakukan hubungan intim.
Baca Juga: Apakah Mencukur Bulu Ketiak dan Kemaluan di Bulan Ramadhan Bisa Membatalkan Puasa?
Sebab, jika nekat maka dapat meningkatkan risiko penyakit menular seksual.
Larangan tersebut tercantum pada surat Al-Baqarah ayat 222, yang berbunyi:
“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.”
- Berhubungan intim melalui dubur
Pasangan suami istri dianjurkan melakukan hubungan intim sesuai dengan kaidah agama, sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 223:
"Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dan dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman."
- Bercinta saat puasa
Puasa adalah waktu dimana seseorang menahan hawa nafsu, serta makan dan minum.
Berhubungan suami istri saat puasa pun dilarang.
Oleh sebab itu, berhubungan seks saat puasa sangat dilarang karena dapat membatalkan ibadah tersebut.
- Tidak memulai dengan doa
Islam menganjurkan pasutri berdoa sebelum melakukan hubungan intim.
Rasulullah saw. bersabda: “Apabila salah seorang mereka akan menggauli istrinya, hendaklah ia membaca: “Bismillah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami”. Sebab jika ditakdirkan hubungan antara mereka berdua tersebut membuahkan anak, maka setan tidak akan membahayakan anak itu selamanya.” (Shahih Muslim No.2591)
- Bercinta saat badan kotor
Ada baiknya jika pasutri membersihkan diri terlebih dulu sebelum bersetubuh.
Rasulullah pada suatu hari pernah menggilir istri-istri beliau, beliau mandi tiap kali selesai berhubungan bersama ini dan ini. Aku bertanya, “Ya Rasulullah, bukankah lebih baik engkau cukup sekali mandi saja?” Beliau menjawab, “Seperti ini lebih suci dan lebih baik serta lebih bersih.” (HR. Abu Daud dan Ahmad).
- Langsung berhubungan seks
Sebaiknya mulai dengan pembuka sebelum bercinta.
Rasulullah juga tidak menganjurkan pasutri langsung berhubungan intim.
Rasulullah bersabda, “Siapa pun di antara kamu, janganlah menyamai isterinya seperti seekor hewan bersenggama, tapi hendaklah ia dahului dengan perantaraan. Selanjutnya, ada yang bertanya: Apakah perantaraan itu ? Rasul Allâh SAW bersabda, “yaitu ciuman dan ucapan-ucapan romantis”. (HR. Bukhâriy dan Muslim).
GridPop.ID (*)
Source | : | Banjarmasinpost.co.id,Sonora.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar