"Jangan lupa tambahkan protein nabati dan hewani, serta buah-buahan sebagai sumber vitamin," pesan Juwalita.
Agar perut tidak gampang 'keroncongan' di siang hari, dr.Juwalita mengatakan bahwa waktu sahur yang optimal adalah mendektai imsak.
"Berarti kalau mau sahur, sebaiknya mepet aja, mepet ke waktu selesai sahur. Jadi sekitar waktu imsak lah, supaya tubuh kita tidak berada di kondisi yang puasa berkepanjangan," ujarnya.
Setelah sahur dan melaksanakan shalat, menurutnya, tidak ada salahnya jika kita melanjutkan tidur untuk mengganti waktu tidur yang kurang karena harus bangun dini hari.
Tidur cukup juga penting bagi program penurunan berat badan.
Menurutnya anggapan bahwa tidur setelah sahur tidak membuat badan gemuk, adalah hal yang keliru.
Dengan catatan, jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur tidak mengandung banyak lemak.
"Kalau setelah sahur mau tidur lagi berarti jenis makanan yang dikonsumsi harus diperhatikan. Jangan yang terlalu banyak lemak, karena lemak itu kan sifatnya akan lebih sulit untuk keluar dari lambung, pencernaannya lebih lama," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ingin Berpuasa Sambil Turunkan Berat Badan? Perhatikan Ini Saat Sahur"
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar