Selain itu, perlu waspadai kuku atau cincin yang berpotensi menimbulkan sobekan kecil pada kondom.
Pasangkan kondom dengan membuka gulungan ke arah batang penis, sesuaikan hingga menutupi seluruh bagian penis.
"Saat pemasangan, sisakan sedikit bagian ujung kondom untuk memberikan ruang bagi sperma ketika ejakulasi terjadi. Jika tidak, maka tekanan yang timbul dapat menyebabkan kondom bocor," ucap Heru.
4. Gunakan pelumas
Saat kondom terpasang, pastikan kamu memberikan rangsangan yang cukup kepada pasangan sebelum menggunakan kondom dan melakukan penetrasi.
Sebab, gesekan yang terjadi ketika berhubungan intim dapat menyebabkan timbulnya tekanan berlebihan pada kondom.
Oleh karena itu, pastikan pasangan kamu telah terlumasi dengan sempurna.
"Sebaiknya menggunakan bahan atau gel pelumas (lubricant gel) yang bermutu baik, jangan menggunakan bahan pelumas seperti baby oil atau hand-body yang dapat merusak kondom," kata Heru yang menyarankan pelumas berbahan dasar air seperti Durex Play Warming.
5. Lepaskan kondom dengan benar dan buang pada tempatnya
Setelah bercinta, tak perlu terburu-buru melepas kondom.
Heru mengingatkan agar selalu berhati-hati saat akan mencabut penis dari vagina pasangan.
Sebab, masalah yang paling sering terjadi ketika pria menarik penis dari dalam vagina adalah kemungkinan tertinggalnya kondom beserta cairan sperma dan terlanjur masuk ke dalam vagina.
Oleh karena itu, ketika menarik penis, peganglah pangkal penis beserta kondomnya dan tariklah penis secara perlahan.
"Setelah itu lepaskan kondom dari penis dengan hati-hati supaya cairan sperma tidak tertumpah keluar, dan buang pada tempatnya," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Memilih Kondom Agar Bercinta Tetap Aman dan Nyaman"
Baca Juga: Seberapa Sering sih Pasutri Harus Melakukan Hubungan Intim? Yuk Simak Jawaban dari Sang Ahli
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar