GridPop.ID - Tak hanya orang dewasa atau orang tua, para remaja juga bisa merasakan stres pada umumnya.
Ada berbagai faktor pemicu mengapa para remaja bisa mengalami stres yang mengganggu aktivitasnya.
Mulai dari masalah akademis hingga sekadar masalah pertemanan atau bahkan keluarga, remaja bisa menjadi stres.
Para remaja yang mengalami stres cenderung mudah marah, sulit tidur di malam hari, dan lebih sering sakit.
Ketika tidak segera diatasi, stres bisa bertambah parah dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama sehingga memicu depresi pada remaja.
Untuk itu, ketahui ciri-ciri dan cara mengatasi stres pada remaja berikut ini.
Ciri-ciri stres pada remaja
Disarikan dari Verywell Mind, ada beberapa ciri stres pada remaja yang perlu diwaspadai, seperti:
Meskipun para remaja belum memiliki beban yang berat seperti orang dewasa, beberapa aspek kehidupan bisa berkontribusi pada stres yang dirasakan.
Bahkan, hal-hal yang cenderung membahagiakan, seperti memiliki adik atau naik kelas, bisa jadi penyebab stres.
Cara mengatasi stres pada remaja
Para remaja yang mengalami stres terkadang tidak menunjukkan ciri-ciri yang jelas sehingga sering tidak disadari oleh para orang tua.
Padahal jika kondisi ini dibiarkan terjadi, stres bisa memicu timbulnya depresi pada remaja yang akan berdampak negatif pada suasana hati hingga kehidupan sehari-hari.
Menurut American Psychological Association (APA), ada beberapa cara mengatasi stres pada remaja yang bisa dilakukan oleh para orang tua, seperti:
1. Memberikan contoh tentang bagaimana caranya untuk mengatasi dan menghadapi situasi yang bisa memicu stres
Baca Juga: Termasuk Hilangkan Stres Akut, Berikut 11 Manfaat Nanas Panggang Bagi Kesehatan yang Wajib Diketahui
2. Mendukung anak untuk bisa menyelesaikan permasalahannya sendiri sehingga bsia meningkatkan rasa percaya diri
3. Mengajarkan anak untuk menggunakan media sosial dengan bijak sehingga bisa menghindari konten negatif serta risiko untuk menjadi korban bullying
5. Membantu memperbaiki pikiran negatif yang muncul sehingga bisa memandang segala sesuatu secara positif dan terhindar dari stres
6. Membuat waktu tidur sebagai prioritas sehingga anak bisa mendapatkan 8-10 jam waktu tidur di malam hari
7. Mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik lebih banyak, seperti berolahraga, untuk mengatasi stres yang muncul
8. Mengajak anak untuk lebih terbuka sehingga bisa menjadi pendengar dan memberikan solusi yang baik untuk masalah yang dihadapi
9. Melakukan kegiatan yang seimbang dengan mengatur waktu untuk bersenang-senang dan beristirahat
10. Lebih banyak menghabiskan waktu di luar ruangan untuk mengatasi stres dan meningkatkan kualitas hidup
11. Mengajarkan anak untuk mencurahkan perasaan lewat tulisan sehingga bisa mengurangi risiko kecemasan dan depresi
12. Melakukan program mindfulness yang merupakan teknik meditasi untuk lebih fokus terhadap hal-hal yang terjadi di sekitarnya
Dengan mengetahui ciri-ciri di atas, para orang tua kemudian bisa melakukan beberapa cara mengatasi stres pada remaja agar tidak bertambah parah dan memicu depresi.
Selain itu, menerapkan pola hidup sehat bisa membantu para remaja untuk mengelola rasa stres yang muncul.
Mencari bantuan medis juga diperlukan jika rasa stres yang muncul sudah mengganggu kehidupan sehari-hari dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Ciri-ciri dan Cara Mengatasi Stres pada Remaja"
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar