GridPop.ID - Kasus pelecehan seksual terhada anak dibawah umur kembali terjadi, kali ini di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Seorang pria berinisial MI melecehkan lima orang remaja putri karena tak kuat menahan hasratnya.
Diwartakan TribunWow.com, MI melecehkan anak-anak sekolah sambil mengendarai motor.
Informasi ini diketahui dari akun @infopurworejo pada Senin (3/4/2023),
Saat melintasi Kecamatan Kutoarjo, pelaku tertangkap basah melecehkan anak-anak sekolah.
Adapun korban juga tengah mengendarai sepeda motor.
"Itu dia pas di perempatan SMP 3 nyemol payud*** orang terus yang orang di mobil itu lihat akhirnya diikuti sambil direkam.
Habis itu pas di pertigaan SMP 16 depan BRI dia nyemol lagi payud*** anak SMA dan berhasil terekam.
Katanya orang itu sering melakukan hal itu.
In kan sama aja udah pelecehan seksual," tulis dalam keterangan video.
Sempat membuat warga resah, pelaku akhirnya berhasil ditangkap polisi.
Saat penyelidikan, pelaku mengakui sudah melakukan lima kali aksi pelecehan seksual.
"Menurut pengakuan pelaku, sudah melakukan aksi sebanyak 5 kali (5 orang korban). Tetapi yang melapor baru 3 orang," terang Kasi Humas Polres Purworejo, AKP Yuli Munasoni.
Dikutip dari Kompas.com, pelaku ditangkap di rumahnya.
"Pelaku ditangkap di rumahnya pada saat pelaku sedang menonton televisi," kata Yuli dikutip dari Kompas.com.
Dalam melancarkan aksi bejatnya, MI memepet korban dengan sepeda motornya.
Kemudian secara tiba-tiba, MI memegang dan meremas anggota tubuh privasi korban, semisal pantat, paha, alat kemaluan, dan payudara.
"Dilakukan saat naik motor dan sebagian ada juga yang berhenti dan kemudian meraba-raba korban," terang Yuli.
MI mengakui alasan yang memicu perbuatannya karena tak tahan menahan hasrat biologisnya. Ia juga mengaku kepada polisi sudah ingin menikah.
"Motif pelaku karena tidak punya pacar dan sudah lama ingin menikah, lalu menyalurkan hasrat dengan cara itu," ujar AKP Yuli.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunwow.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar