GridPop.ID - Saraf kejepit menimbulkan efek tidak nyaman bagi penderitanya.
Melansir dari laman kompas.com, Carpal tunnel syndrome (CTS) atau saraf kejepit di tangan akan menyebabkan rasa sakit, kebas, kesemutan, dan lemas pada tangan dan pergelangan tangan.
Kondisi ini disebabkan oleh aktivitas atau pekerjaan yang melibatkan penggunaan tangan secara berulang, seperti mengetik atau menggunakan perkakas tangan yang bergetar.
CTS umumnya akan berangsur membaik setelah beristirahat, namun ada juga pengobatan yang akan diberikan untuk mengatasi rasa sakit yang muncul.
Untuk itu, ketahui penyebab dan cara mengatasi saraf kejepit di tangan berikut ini.
Penyebab saraf kejepit di tangan
Dilansir oleh kompas.com dari Mayo Clinic, penyebab CTS atau saraf kejepit di tangan adalah adanya tekanan pada saraf median yang ada pada pergelangan tangan atau lorong karpal.
Saraf median bertugas untuk memberikan rangsangan tangan dan jari, kecuali jari kelingking, serta menggerakkan otot di sekitar ibu jari.
Melakukan aktivitas atau pekerjaan tertentu bisa membuat saraf median mendapatkan tekanan berlebih atau melukainya sehingga memicu terjadinya CTS.
Menurut Mayo Clinic, ada beberapa faktor risiko yang menjadi penyebab saraf kejepit di tangan, seperti:
1. Mengalami cedera pada pergelangan tangan sehingga mempersempit ruang lorong karpal dan menekan saraf median
2. Berjenis kelamin wanita yang secara alami memiliki area lorong karpal yang lebih sempit dibandingkan dengan pria
3. Memiliki riwayat gangguan medis tertentu, seperti diabetes, gagal ginjal, hingga gangguan tiroid, yang bisa meningkatkan risiko kerusakan saraf
4. Memiliki riwayat rheumatoid arthritis, atau peradangan sendi, atau kondisi kesehatan lainnya yang memicu inflamasi sehingga memberikan tekanan berlebihan pada saraf median
5. Mengonsumsi obat tertentu, seperti obat untuk mengatasi kanker payudara
6. Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
7. Mengalami retensi air di dalam tubuh, seperti ketika sedang hamil atau mengalami menopause
8. Memiliki jenis pekerjaan yang melibatkan penggunaan tangan secara berulang, seperti menggunakan tetikus ketika bekerja hingga menggunakan perkakas tangan yang menghasilkan getaran
Penyebab CTS umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor sekaligus dan sering tidak ditemui satu penyebab saja.
Cara mengatasi saraf kejepit di tangan
Menurut WebMD, cara mengatasi saraf kejepit di tangan akan tergantung dari kondisi yang dialami, seperti:
1. Melakukan perubahan kebiasaan dengan mengambil waktu istirahat yang lebih lama jika CTS disebabkan oleh gerakan yang berulang
2. Melakukan gerakan peregangan untuk mengurangi gejala yang muncul
3. Mengenakan wrist splint, khususnya ketika tidur, untuk mengurangi gerakan pada area tangan serta mengurangi tekanan pada saraf
4. Mengonsumsi obat anti inflamasi atau mendapatkan suntikan steroid untuk mengurangi pembengkakan yang muncul
5. Melakukan prosedur operasi jika beberapa cara di atasi tidak berhasil mengatasi CTS sehingga ukuran lorong karpal bisa menjadi lebih besar dan tekanan pada saraf akan berkurang
Mengetahui penyebab serta cara mengatasi saraf kejepit di tangan sangatlah penting karena kondisi ini bisa semakin parah jika tidak diatasi dengan segera.
Untuk itu, Anda diimbau untuk melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan agar kondisi ini tidak memicu iritasi atau kerusakan pada saraf median secara permanen.
Pengobatan Saraf Kejepit
Dalam banyak kasus, langkah-langkah sederhana ini dapat mengobati gejala:
- Obat-obatan seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), obat narkotik untuk nyeri yang lebih parah, dan pelemas otot
- Menurunkan berat badan, jika perlu, dengan diet dan olahraga
- Terapi fisik atau program latihan di rumah yang diawasi
- Untuk saraf terjepit di leher, kenakan kerah lembut di leher Anda untuk waktu yang singkat
Beberapa orang membutuhkan perawatan lebih lanjut. Penyedia layanan kesehatan mungkin menyarankan suntikan obat steroid di area di mana disk mengalami herniasi.
Beberapa orang mungkin mendapat manfaat dari operasi.
Selama prosedur pembedahan yang disebut diskektomi, ahli bedah mengangkat semua atau sebagian dari cakram yang menekan akar saraf.
Seiring dengan prosedur ini, ahli bedah mungkin perlu mengangkat bagian dari beberapa tulang belakang atau menyatukan tulang belakang.
Bagi sebagian penderita saraf kejepit, bukan tidak mungkin akan hidup dengan saraf terjepit selamanya.
Dirinya pun akan selalu mendapatkan obat-obatan seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), kortikosteroid, atau obat narkotik yang lebih kuat membantu mengurangi pembengkakan saraf dan menghilangkan rasa sakit.
Kortikosteroid juga dapat diberikan sebagai suntikan, yang juga akan mengurangi peradangan dan nyeri sehingga saraf dapat sembuh.
Bagi mereka yang mengalaminya menurunkan berat badan, jika diperlukan, akan membantu mengurangi tekanan pada persendian.
Terapi fisik dapat menggunakan latihan khusus untuk memperkuat dan meregangkan otot punggung atau leher.
Terapis fisik mungkin menyarankan mengenakan kerah lembut atau menggunakan traksi untuk membantu otot leher beristirahat dan sembuh.
Penyedia layanan kesehatan mungkin menyarankan program latihan di rumah yang dapat dilakukan secara rutin. Langkah-langkah ini juga mengurangi tekanan pada saraf.
Penyedia layanan kesehatan mungkin dapat menyarankan langkah-langkah perawatan diri untuk membantu mencegah atau mengobati saraf terjepit. GridPop.ID (*)
Source | : | Gridhealth,Kompas.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar