Sel-sel otot di tabung spons jaringan ereksi di dalam penis pun akan mengendur.
Perlahan akan memicu timbulnya jaringan parut saat berhubungan seks atau berolahraga.
Jaringan parut tersebut bisa menumpuk dan mengurangi elastisitas pada jaringan ereksi di penis.
Hal tersebut juga yang bisa mengurangi ukuran penis, baik saat ereksi atau tidak.
- Obesitas
Penis dapat terlihat lebih pendek lantaran penumpukan lemak, terutama di perut bagian bawah.
Sebab, lapisan lemak yang tebal mulai menyelimuti batang penis.
Lemak dapat menutupi sebagian besar penis jika pria tersebut bertubuh sangat gemuk.
- Operasi Prostat
Setelah kelenjar prostat kanker diangkat, 70 persen pria mengalami penyusutan penis ringan hingga sedang.
Kondisi ini terjadi karena kontraksi otot abnormal pada area paha pria yang menarik penis lebih jauh ke dalam tubuh mereka.
Baca Juga: Pernahkah Mr P Kamu Merasakan Sakit Usai Berhubungan Intim? Ternyata Ini loh Penyebabnya
Source | : | Bangkapos.com,Kompas Health |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar