GridPop.ID - Kelenjar cowper merupakan kelenjar yang berada di lapisan fasia (jaringan ikat) yang membentuk diafragma urogenital dan tertutup oleh serat otot sfingter uretra.
Secara fisiologis, kelenjar cowper memiliki ukuran yang cenderung kecil dan terdiri dari saluran kecul dan kantungnya kerap disebut alveoli.
Meski ukurannya kecil, fungsi kelenjar cowper sangat banyak bagi sistem reproduksi pria.
Kelenjar ini sejatinya akan aktif kala pasangan suami istri berhubungan intim.
Melansir laman Sonora.id, berikut deretan fungsi kelenjar cowper.
Saat aktif, kelenjar ini akan menghasilan cairan berupa lendir yang disebut dengan cairan cowper.
Kemudian produksi cairan ini memilili beragam tujuan, berikut beberapa diantaranya:
- Melumasi uretra dan ujung penis,
- Membersihkan uretra dari residu, misalnya sel-sel mati dan urine, tujuannya untuk menyediakan jalur ejakulasi,
Baca Juga: Lima Penyebab Sperma yang Keluar Berbentuk Encer, Ternyata Ini Cara Mengatasinya dengan Mudah!
- Bersama dengan cairan prostat, cairan yang diproduksi kelenjar cowper berperan dalam membantu menetralkan keasaman di uretra untuk mempersiapkan ejakulasi,
- Membantu membuat air mani menjadi lingkungan yang cocok untuk sperma,
- Melindungi sperma setelah proses ejakulasi dengan cara menetralkan keasaman vagina.
Proses saat keluarnya cairan dari kelenjar cowper disebut dengan pra-ejakulasi.
Cairan ini tidak mengandung sperma, sehingga hanya berfungsi sebagai pelumas.
Apakah cairan pra-ejakulasi bisa bikin hamil?
Melansir Kompas.com, cairan pra-mani tidak mengandung satupun sperma, yang artinya cairan ini tidak bisa membuahi sel telur.
Bagaimanapun, jika sperma "tertinggal" dalam uretra dari ejakulasi sebelumnya, ini bisa masuk dalam cairan tersebut.
Sisa sperma masuk kembali ke ujung penis ketika gairah sedang tinggi yang mungkin membuat sejumlah sperma ikut terangkut ke dalam cairan ini dan masuk ke tubuh pasangan seksual.
Baca Juga: Para Pria Wajib Tahu! Berikut Ini 5 Penyebab Sperma Encer dan Cara Mengatasinya
Dalam kondisi tersebut, cairan pra-mani dan hubungan seksual tanpa kondom atau alat kontrasepsi bisa menyebabkan kehamilan.
Sekali sperma dalam cairan pra-ejakulasi masuk ke dalam vagina, ia dapat membuahi sel telur, bahkan jika pria menariknya keluar sebelum ejakulasi.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: 5 Cara Bedakan Sperma Subur dan Tidak, Salah Satunya Bisa Dicek Sendiri Lewat Kekentalan si Air Mani
Source | : | Kompas.com,Sonora.ID |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar