Sang mahasiswi yang mulanya tak curiga sempat memberikan alamat kosnya saat PPA menanyakan.
Namun ternyata di kos tersebut, PPA diduga melecehkan dan berupaya memerkosa D.
"Mahasiswi itu sempat bilang kalau melakukan hal seperti itu lagi dia akan teriak, sehingga oknum dosen ini langsung pergi dari rumah kos itu," katanya.
Kejadian dugaan pelecehan itu terekam dalam kamera CCTV tempat indekos. Rekaman tersebut kemudian menyebar melalui media sosial.
Salah satunya diunggah oleh Instagram @jeg.bali_.
Akun tersebut menceritakan bahwa korban membuat status WhatsApp mengenai permasalahan hidupnya.
Oknum dosen itu lalu memberi respons dengan menawarkan solusi dan menanyakan alamat. Mahasiswi itu pun memberikan alamat kosnya.
"Sesampainya di kos sang dosen malah meraba tubuh korban dan kemudian korban berlari membuka pintu dan kemudian keluar pintu. Sang dosen menarik paksa mahasiwi ke kamar dengan menarik bagian pinggang," demikian tertulis dalam akun itu.
Korban kemudian disebut syok dan takut sehingga berteriak. Korban lalu keluar kamar sebagai bentuk perlawanan.
Dalam video itu, terlihat korban duduk di teras kamar kemudian ditarik oleh seorang pria diduga oknum dosen yang berusaha memperkosa korban.
Kasat Reskrim juga mengatakan telah mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV yang ada di tempat indekos korban.
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar