Perlu juga dicatat bahwa banyak mikroba akan bertahan dari pembekuan dan mulai tumbuh lagi setelah kondisinya memungkinkan.
Misalnya, jika Anda menyimpan makanan, mencairkannya sebagian, dan mengembalikannya ke freezer.
Dua hal terjadi ketika makanan rusak. Pertama, saat mikroba mulai tumbuh, beberapa bahan kimia diproduksi.
Kedua, lemak dan rasa yang merupakan bagian dari makanan itu sendiri dapat dan akan dilepaskan.
Ini umumnya disebut sebagai senyawa organik yang mudah menguap (VOC).
Itu adalah aroma menyenangkan yang kita rasakan saat kita makan, tetapi VOC juga bisa diproduksi oleh bakteri.
Sebagai contoh, banyak dari kita akan akrab dengan bau yang berasal dari fermentasi, yakni proses mikroba.
Saat memfermentasi makanan, kita dengan sengaja mengkontaminasinya dengan mikroba yang diketahui karakteristiknya, atau menyediakan kondisi yang mendukung pertumbuhan mikroba yang diinginkan dan produksi senyawa aromatik selanjutnya.
Sebaliknya, pembusukan makanan yang tidak terkendali menimbulkan masalah, terutama ketika mikroba pencemar dapat menyebabkan penyakit.
Pembekuan mengubah makanan
Bukan hanya pertumbuhan mikroba yang dapat menyebabkan bau yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Miss V Bisa Terlihat Lebih Cerah, Berikut Ini 6 Cara Mengatasi Vagina Hitam
Source | : | Kompas.com,TribunVideo |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar