GridPop.ID - Video mesum durasi 11 detik baru-baru ini viral di TikTok.
Pasalnya seorang karyawan diajak tidur bareng atasan sebagai syarat perpanjang kontrak.
Video yang beredar ini dikait-kaitkan dengan salah satu perusahaan di Cikarang.
Pasalnya, bos perusahaan tersebut diduga melecehkan karyawannya.
Salaj satu perusahaan Cikarang menjadi topik hangat setelah pengakuan karyawan yang dilecehkan oleh bos.
Bos perusahaan tersebut meminta tidur bareng (staycation) karyawannya sebagai syarat memperpanjang kontrak.
Gayung bersambut, kini muncul kabar link video Cikarang viral di TikTok dan Twitter.
Dilansir dari laman tribunsultra.com, Link video tersebut ramai dibagikan.
Isi videonya dikait-kaitkan dengan kasus salab satu perusahaan di Cikarang yang heboh belakangan ini.
Menurut narasi yang ramai TikTok dan Twitter, video viral berdurasi 13 menit.
Video diklaim merekam adegan tak senonoh karyawati dengan bosnya.
Meskipun demikian, klaim tersebut belum memiliki dasar karena tak ada bukti.
Di TikTok memang telah beredar cuplikan video berdurasi 11 detik, mengambarkan adegan tak senonoh.
Video ini dibagikan oleh akun @tanteacacomel beberapa hari lalu. Merekam sosok wanita sedang asik indehoi di ranjang.
Sejak dibagikan hingga hari ini, Selasa (09/05/2023), video memang telah ditonton sebanyak 6,1 juta.
Akan tetapi, video unggahan @tanteacacomel tersebut tak jelas sosok pemerannya karena mengenakan masker.
"owh ini vidio PT yg viral," tulis akun TikTok tersebut dengan tagar #ptcikarang #mobilelegends #mlbb #viraltelegram #fyp #telegramviral #mpl #fouryou.
Video yang sama juga dibagikan di Twitter. Para pengguna membagikannya dengan narasi link video.
"YANG LAGI VIRAL DI TIKTOK PT CIKARANG... Link full video di komentar ya...," tulis akun @RclGmlr.
"PT CIKARANG viral terbaru mulus banget body bagus Nyesel gk nonton. LINK VIDIO CEK," tulis akun @BeaotifuI.
"viral tiktok PT Cikarang viral vidio full ada di bawah. Link Vidi PT Cikarang Viral Cek Bawah" tulis @sma_viral_2023.
Masih banyak lagi akun Twitter yang mengunggah video dengan narasi serupa.
Narasi itu pada dasarnya dikait-kaitkan dengan kasus karyawan salab satu perusahaan Cikarang yang diajak tidur bareng dengan bosnya.
Kasus ini sebagaimana pengakuan karyawan wanita berinisial AD.
Melansir TribunNewsmaker.com, AD mengaku sudah berulangkali diajak bos staycation.
"Setiap ketemu sama atasan itu selalu nanyain 'kapan jalan berdua'," kata AD dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube TvOne.
Namun begitu, AD selalu beralasan untuk mengulur ajakan bosnya.
"Saya selalu alasan, 'iya ntar', maunya bareng-bareng tapi dianya gak mau, (maunya) berdua," katanya.
Karena tak kunjung mendapat persetujuan, si bos lantas kesal hingga menjadikan staycation sebagai syarat perpanjang kontrak.
"Jadi lama-lama dia kaya kesal, 'ya udah kamu abis kontrak aja gak usah diperpanjang soalnya janji kamu palsu'," kata AD menirukan jawaban bos.
Tak mau kehilangan pekerjaannya, AD mencoba menjelaskan alasannya menolak ajakan bos lewat chat WhatsApp.
"Aku mutusin, aku negesin dia lewat pesan WhatsApp, 'maaf pak saya gak bisa kalau jalan berdua'," katanya.
Pernyataan tersebut rupanya langsung membuat bos meradang.
Nomor AD bahkan langsung diblokir.
"Dia langsung marah nomor saya diblokir padahal saya masih kerja di sana," kata AD.
AD mengaku sejak awal bekerja di perusahaan tersebut sudah didekati oleh si bos.
"Iming-imingnya kalau mau diperpanajng harus mau, terus mau diajak jalan. kalau gak mau abis kontrak aja," kata AD.
Kebijakan Tindak Pelecehan Seksual di Perusahaan
Dilansir dari laman kompas.com, beberapa waktu lalu psikolog Associate Psikolog Yayasan Pulih, mengatakan kebijakan perusahaan harus menyediakan perlindungan bagi seluruh karyawan perusahaan yang mungkin mengalami tindak pelecehan, termasuk staf, supervisor, dan manajer.
Kebijakan perusahaan dapat mencakup:
- Deklarasi yang melarang kekerasan dan pelecehan seksual dalam organisasi.
- Peringatan bahwa pelecehan seksual melanggar kebijakan perusahaan dan akan mendapatkan tindakan disiplin termasuk pemecatan.
- Instruksi bagi penyelia dan manajer untuk menerapkan kebijakan serta memperlihatkan kepemimpinan dengan contoh tindakan.
- Prosedur penanganan aduan pelecehan seksual.
“Dengan adanya kebijakan itu, maka dapat membantu mengidentifikasi langkah pelaporan dan tindakan disipliner yang harus diambil, mengharuskan jaminan kerahasiaan, dan menyediakan prosedur penyampaian keluh kesah (grievance mechanism),” jelas Maria. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunSultra |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar