Penyakit lainnya adalah yang berkaitan dengan gangguan pencernaan. Hal ini dipicu oleh perubahan pola makan dan tidak memperhatikan kebersihan makanan di tempat liburan.
Perjalanan dengan pesawat juga dapat menimbulkan gangguan pencernaan. Sementara itu, gangguan migrain sepulang liburan biasanya terjadi akibat pola tidur berantakan, terlalu lama terpapar sinar matahari, atau dehidrasi.
Tidak hanya penyakit fisik seperti di atas yang mengintai. Selesai liburan, seseorang dapat mengalami post-vacation depression (depresi yang mungkin dialami ketika seseorang kembali ke rutinitas biasa).
Emosi negatif itu dapat berupa cepat marah, sedih, gelisah, sulit tidur, lelah, sulit berkonsentrasi, dan sakit di tubuh yang tidak bisa dijelaskan.
Kembali ke rutinitas
Agar fokus dan level energi kembali naik setelah liburan, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan, terutama dengan memiliki masa transisi sebelum kembali ke rutinitas.
Beberapa hal yang berguna misalnya memberi jeda satu atau dua hari sepulang liburan sebelum kembali bekerja. Ini berarti jangan pulang dari liburan terlalu mepet dengan selesainya masa cuti.
Kemudian perbaiki pola tidur dan pola makan, melakukan aktivitas fisik ringan, serta merencanakan kegiatan yang menyenangkan di rumah.
Bila langkah-langkah itu tidak membantu, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter untuk mencari penyebab dan solusinya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar