"Sedangkan seteleh dicek di sekolahnya, ada 4 orang namanya disebutkan (sama)," tutur MY
Merujuk kompas.com, sebelum meninggal dunia MHD sempat dipindahkan ke RS Herminta lantaran RS Primaya tidak menerima pasien akibat tindak kekerasan.
Mengalami kritis selama tiga hari, korban pun dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (20/5/2023).
"Korban yang kritis tiga hari di rumah sakit, lalu pada pukul 08.00 WIB (Sabtu, 20/5/2023), meninggal di RS Hermina," ucap HY dilansir dari Kompas.com.
Berdasarkan keterangan dokter, korban mengalami luka pada bagian organ dalamnya.
"Hasil visum korban mengalami luka pecah pembuluh darah, dada retak, dan tulang punggung retak," jelasnya.
Pihak keluarga pun meminta pertanggungjawaban dari pihak sekolah dan orang tua pelaku.
Sementara itu, Kapolsek Sukaraja, Kompol Dedi Suryadi menyampaikan, pihaknya kini tengah menyelidiki kasus perundungan berupa pengeroyokan yang menyebabkan MHD meninggal dunia.
"Masih dalam penyelidikan dugaan-dugaan, itu baru informasi (dugaan pengeroyokan) sebab dari keluarga korban pun belum melaporkan apa pun kepada kita, hanya kita mendapatkan informasi dan langsung ke tempat korban," ungkapnya.
Source | : | Kompas.com,Tribuntrends.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar