Untuk itu, Valencia mengingatkan agar setelah berhubungan intim, semua perempuan harus segera buang air guna mencegah bakteri naik ke kandung kemih.
“Setiap habis berhubungan badan, wajib berkemih,” ujarnya.
Lalu selain karena berhubungan intim, meningkatnya risiko ISK saat kehamilan juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor lain, seperti adanya perubahan fisiologis dan hormon.
Menurut Valencia, pada saat kehamilan, hormon progesteron akan meningkat, mengakibatkan tubuh lebih rileks, sehingga gerakan pada saluran kecncing pun terbatas.
Selain itu, kehamilan dapat membuat pembuluh darah membesar dan mengakibatkan aliran darah dari ginjal meningkat.
Akhirnya ari-ari menekannya, sehingga meningkatkan risiko.
Bila pengosongan kandung kemih tidak sempurna, ini meningkatkan kemungkinan bakteri untuk bereproduksi dalam tubuh.
Lalu, sistem kekebalan tubuh pun akan menurun.
Bukan hanya itu, pada saar hamil, tubuh seorang perempuan sebenarnya memiliki separuh materi genetik dari suami di tubuhnya, berisiko meningkatkan infeksi sakuran kemih pada kehamilan, Belum lagi, perut ibu hamil yang membesar juga dapat membuat perempuan lebih sulit membersihkan area genitalianya karena sulit bergerak.
Itulah beberapa hal yang mengakibatkan ibu hamil lebih rentan terkena ISK.
Bahaya ISK bagi ibu dan janin
Baca Juga: Perbedaan Selaput Dara Robek karena Olahraga dan Hubungan Intim, dr Boyke Ungkap Cirinya
Source | : | Kompas.com,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar