GridPop.ID - Berhubungan intim dipercaya memiliki manfaat kesehatan selain untuk menyalurkan hasrat seksual.
Bahkan ada yang mengklaim jika sering lakukan hubungan intim bisa atasi batu ginjal.
Dilansir dari laman kompas.com, sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine menyebutkan bahwa berhubungan intim secara rutin dapat memiliki manfaat yang potensial terhadap masalah batu ginjal.
Studi berjudul "Pleasurable ways to spontaneously expulse distal ureteral stones" yang dilakukan oleh tim dokter urologi di Universitas Airlangga di Surabaya, Indonesia, itu pun meneliti efek orgasme dan ejakulasi pada penderita batu ginjal.
Hasil studi tentang manfaat hubungan intim untuk batu ginjal
Dalam studi tersebut, para dokter meninjau lima studi berbeda yang melibatkan 406 peserta untuk sampai pada kesimpulan mereka.
Peserta diberi instruksi untuk melakukan hubungan seks atau masturbasi tiga sampai empat kali setiap minggu, atau menahan diri untuk tidak melakukan salah satu aktivitas tersebut.
Dari hasil studi, para dokter pun menemukan bahwa orgasme dan ejakulasi dapat menyebabkan kontraksi maupun relaksasi leher kandung kemih yang dapat membantu mengeluarkan batu ginjal.
Karena, pada saat otot-otot rileks, urin — bersama dengan batu ginjal — dapat dengan mudah melewati uretra.
Dan di antara kelompok partisipan yang aktif secara seksual, tingkat pengeluaran batu ginjal mereka pun terbukti 5,7 lebih tinggi daripada kelompok kontrol.
"Melakukan hubungan seksual atau masturbasi selama tiga sampai empat kali seminggu bermanfaat untuk mengeluarkan batu ureter distal," demikian penjelasan yang tertulis dalam laporan studi.
Aktivitas seks mengurangi konsumsi obat dan prosedur lain
Selain memudahkan proses pengeluaran batu ginjal, studi ini pun mengungkapkan bahwa mereka yang secara teratur melakukan aktivitas seksual cenderung tidak memerlukan obat pereda nyeri jika mereka memang memiliki batu ginjal.
Di mana, para dokter menemukan bahwa seks dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh batu ginjal, dengan 62 persen lebih sedikit partisipan dalam kelompok itu yang membutuhkan pereda nyeri.
Sering kali ketika batu ginjal terlalu besar untuk dilewati, diperlukan prosedur untuk memecahnya.
Kendati demikian, studi ini menunjukkan bahwa jumlah orang yang memerlukan prosedur itu juga berkurang hingga 20 persen.
Penyebab dan gejala batu ginjal
Dilansir dari laman tribunjogja.com, penyebab batu ginjal ada banyak, antara lain dehidrasi, air seni yang terlalu asam, infeksi saluran kemih, hingga penumpukan limbah dan racun di ginjal.
Gejala batu ginjal termasuk nyeri berlebihan di punggung bagian bawah, sakit perut atau saluran kemih yang mungkin tajam, ringan atau menyiksa, muntah parah atau merasa mual, keinginan untuk buang air kecil terus-menerus, dan kedinginan atau keringat terus-menerus.
Walaupun gejalanya bervariasi tergantung pada ukuran batunya, rasa sakit yang tak henti-hentinya dan ketidaknyamanan di bagian samping adalah alasan yang baik untuk menemui ahli urologi.
Batu ginjal mudah disembuhkan jika didiagnosis sejak dini.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunjogja.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar