GridPop.ID - Siapa yang tak suka mi instan?
Selain rasanya yang nikmat dan memiliki banyak variasi, mi instan juga bisa dibeli dengan harga yang relatif terjangkau.
Sayangnya, rasa nikmat tersebut justru membuat banyak orang kecanduan untuk makan mie instan.
Terlalu banyak makan mie instan tentu saja sangat berisiko bagi kesehatan.
Penggunaan MSG atau monosodium glutamat yang digunakan untuk meningkatkan rasa mie instan inilah yang membuat kita terus ingin mengonsumsi makanan cepat saji ini.
MSG terbuat dari molekul garam natrium yang dikombinasikan dengan air dan asam amino L-glutamat.
Kombinasi ketiga molekul ini menghasilkan rasa gurih yang mirip dengan rasa umami rumput laut.
Kandungan asam glutamat dalam mecin membuat sel-sel saraf otak lebih aktif sehingga menciptakan sensasi gurih nikmat saat makan yang bikin ketagihan.
Sebenarnya, penggunaan MSG untuk penyedap masakan bukan hal yang berbahaya.
Namun, terlalu banyak mengonsumsi MSG bisa mengakibatkan kerusakan hati, diabetes dan hipertensi.
Lalu bagaimana cara untuk mengatasi kecanduan mie instan?
Baca Juga: Cara Mengatasi Panas Anak dengan Cepat dan Tepat, Salah Satunya Pakai Cara yang Dianggap Jadul Ini
Berikut ini beberapa cara yang bisa dicoba yang dikutip dari serambinews.com:
1. Ganti bumbu mi dengan rempah alami
Bagian yang membuat kita kecanduan makan mie instan adalah rasa gurihnya.
Lidah manusia modern memang sudah berevolusi jadi mudah ketagihan rasa makanan yang kuat, misalnya asin, manis, dan pedas.
Maka salah satu cara untuk menghentikan ketagihan mie instan adalah dengan mengubah cita rasanya.
Saat makan mie, buang bumbu instan dan ganti dengan rempah alami.
Bawang putih, lada, daun bawang, garam, cabai, dan ketumbar.
Semakin lama, lidah akan semakin terbiasa dengan rasa-rasa alami ini.
2. Tambahkan makanan sehat seperti sayur atau daging ayam asli
Campurkan mie instan kesukaan kita dengan makanan sehat.
Tambahkan sayur sawi, wortel, bok choy, kangkung, atau brokoli.
Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Wajan Gosong Tanpa Perlu Pakai Spons Kawat, Emak-emak Wajib Cobain!
Daripada makan mie instan dengan bakso olahan pabrik, sebaiknya tambahkan daging ayam atau sapi asli.
Cara ini membuat kita semakin terbiasa makan makanan sehat dan mulai meninggalkan mie instan yang gizinya sangat minim.
3. Jangan menyimpan mi instan di rumah
Menyimpan mie instan di rumah membuat kita semakin tergoda untuk mengonsumsinya.
Maka, jangan pernah menyimpan stok mie instan di rumah.
Rasa ngidam biasanya akan hilang sendiri setelah beberapa saat atau kalau sudah makan makanan yang lain.
Jika masih merasakan desakan untuk makan mie, berjalan kakilah ke warung terdekat.
Tak hanya memnyehatkan, jalan kaki juga akan mengulur waktu sehingga rasa ngidam hilang sendiri.
Kita juga mungkin jadi sangat haus usai jalan kaki.
Kita pun akan minum banyak air dan sudah kenyang duluan sebelum sempat membeli mi.
Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Mi Instan
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Saluran Kamar Mandi yang Tersumbat, Gak Perlu Panik Karena Segampang Ini Caranya
Terlalu banyak mengonsumsi mi instan secara rutin dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan Anda.
Mi instan umumnya tinggi kalori, sodium, lemak jenuh, dan rendah serat serta nutrisi penting lainnya.
Berikut adalah beberapa bahaya terlalu banyak mengonsumsi mi instan:
1. Kegemukan
Mi instan kaya akan kalori dan lemak jenuh, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Kegemukan dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
2. Gangguan pencernaan
Mi instan mengandung banyak bahan pengawet dan pewarna buatan yang bisa sulit dicerna oleh tubuh.
Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut, gangguan lambung, dan sembelit.
3. Kandungan nutrisi yang rendah
Meskipun mi instan dapat memberikan rasa kenyang yang cepat, mereka sering kali kurang dalam kandungan nutrisi penting seperti serat, protein, vitamin, dan mineral.
Jika mi instan menjadi bagian utama dari diet Anda, Anda mungkin kekurangan nutrisi penting yang diperlukan untuk menjaga kesehatan optimal.
4. Kandungan sodium yang tinggi
Mi instan biasanya mengandung tingkat sodium yang tinggi.
Konsumsi natrium berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, masalah jantung, dan gangguan ginjal.
5. Potensial efek karsinogenik
Beberapa mi instan mengandung zat-zat seperti bahan pengawet dan bumbu buatan yang mungkin memiliki potensi karsinogenik, terutama jika dikonsumsi secara teratur dalam jangka panjang. GridPop.ID (*)
Sebagian artikel ditulis menggunakan chatgpt (AI)
Source | : | Serambinews.com,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar