Tapi begitu saya sampai di sana, saya melihat ayah mertua saya menunggu di depan kamar." jelasnya.
"Masih terkejut, dia pergi untuk meletakkan sebungkus pil di tangan menantu perempuannya dan berkata: 'Hari ini, kamu resmi menjadi menantu keluarga ini, istri Minh, jadi aku tidak akan menyembunyikannya lagi.
Anda tahu, seperti itulah Minh, tetapi dia memiliki penyakit jantung sejak dia masih kecil dan cukup parah. Oleh karena itu, pada malam pernikahan, pasangan suami istri yang saling berdekatan harus mengetahui bagaimana menjaga kekuatan agar tidak meningkatkan risiko serangan jantung yang berbahaya bagi kehidupan." kata sang ayah.
Meski mengetahui hal itu, ayahnya tetap ingin putranya menikah agar memiliki anak untuk mempertahankan keturunannya.
"Apakah itu berarti saya telah ditipu oleh mereka? Tapi sekarang saya sudah menikah, apa yang harus saya lakukan?" jelas sang wanita.
Sejak malam itu sampai seminggu telah berlalu, sang wanita dan suami masih belum berani untuk mendekati atau menyentuhnya.
Keduanya takut dia akan kehilangan kekuatan dan terkena serangan jantung.
"Semakin saya memikirkannya, semakin saya melihat kehidupan di depan saya. Saya tidak tahu apakah suami saya memiliki penyakit jantung yang begitu parah yang akan mempengaruhi fisiologi dan genetiknya kepada anak-anaknya nanti, semuanya?" pungkasnya.
Mengutip Kompas.com, disebutkan hingga saat ini penyebab penyakit jantung bawaan belum diketahui dengan pasti.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Ganesja Harimurti menjelaskan, penyebabnya bisa jadi karena multifaktor atau tidak disebabkan oleh satu faktor saja.
“Faktor risikonya antara lain ibu hamil 40 tahun ke atas, paling bagus sampai usia 35 tahun. Menggunakan obat-obatan jaman dulu untuk menenangkan ibu hamil. Tapi sekarang obatnya sudah tidak dignakan lagi,” jelas Ganesja.
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar