GridPop.ID - Deodoran menjadi salah satu pilihan untuk menghilangkan bau badan.
Deodoran mengandung seyawa alumunium yang aktif bekerja menyumbat setiap saluran keringat pada ketiak.
Dengan demikian, keringat tidak mencapai permukaan kulit, tapi dapat meninggalkan noda atau bekas keringat.
Noda deodoran pada pakaian disebabkan penggunaan deodoran yang terlalu banyak sehingga bercampur dengan keringat.
Dalam hal ini, noda deodoran bisa meninggalkan noda kuning, berkerak, atau putih.
Tentu saja, noda deodoran membuat pakaian terlihat buruk, mengganggu penampilan, bahkan memalukan.
Untungnya, cara menghilangkan noda deodoran dari pakaian bukan proses sulit.
Ada beberapa metode pembersihan yang bisa dicoba untuk memastikan noda deodoran tidak melekat pada kain pakaian Anda.
Dikutip oleh kompas.com dari Rhythm of the Home, Senin (29/5/2023), berikut sejumlah cara menghilangkan noda deodoran dari pakaian.
Menghilangkan noda deodoran baru
Menghilangkan noda deodoran dari pakaian dapat dilakukan dengan mudah jika bertindak cepat.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Perut Buncit, Perbanyak Konsumsi Ini untuk Kendalikan Berat Badan
Menghilangkan noda deodoran yang masih baru jauh lebih mudah daripada noda lama yang dapat menempel pada kain.
Biasanya, satu-satunya yang dibutuhkan adalah penghilang noda deodoran. Ini adalah spons kuat yang dapat menyerap noda putih yang mengganggu bahkan tanpa memerlukan air.
Menghilangkan noda deodoran lama
Terkadang, beberapa orang terlambat menghilangkan noda deodoran dari pakaian.
Dalam hal ini, ada beberapa trik yang bisa dicoba dengan hanya membutuhkan beberapa barang yang umum.
Lakukan semua metode di bawah ini sampai Anda menemukan satu solusi paling cocok untuk menghilangkan noda deodoran dari pakaian.
Pastikan semua larutan terlah diiuji terlebih dulu pada bagian yang tidak mencolok pada pakaian guna memastikan tidak menyebabkan perubahan warna.
Selain itu, membaca label perawatan pada pakaian. Berikut cara menghilangkan noda deodoran dari pakaian yang telah lama atau membekas.
- Air dan lemon
Buat campuran air dan perasaan air lemon dengan perbandingan sama sebagai pembersih untuk menghilangkan noda deodoran.
Cobalah membiarkan pakaian yang terkena noda deodoran di bawah sinar matahari selama satu jam sebelum mencucinya seperti biasa.
Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Kucing Stres, Jangan Sepelekan Perubahan Sikap si Anabul
Ini adalah metode alami yang bekerja paling baik pada pakaian tipis karena memberikan efek pemutihan.
Kandungan asam dalam lemon dikenal dapat menghilangkan berbagai noda, termasuk noda deodoran.
- Cuka putih
Cuka putih adalah pembersih yang baik untuk menghilangkan noda deodoran pada pakaian.
Anda membutuhkan empat bagian air hangat untuk setiap bagian cuka putih yang digunakan untuk membuat larutan penghilang noda yang efektif.
Setelah mengoleskan campuran tersebut pada noda deodoran, disarankan membantu proses pembersihan dengan menggosok bahan tersebut.
Untuk memastikan noda deodoran benar-benar hilang, coba merendam pakaian di dalam ember berisi larutan cuka putih untuk waktu lebih lama, lalau masukkan ke mesin cuci setelah beberapa jam untuk hasil terbaik.
- Sabun cuci piring dan hidrogen peroksida
Ini adalah kombinasi ampuh yang cukup kuat mengatasi noda deodoran. Untuk pembersihan maksimal, tambahkan dua bagian hidrogen peroksida untuk setiap bagian sabun cuci piring.
Oleskan campuran tersebut pada pakaian yang terkena noda deodoran, kemudian sikat selam satu menit untuk mengangkat noda.
- Aspirin
Aspirin, obat penghilang rasa nyeri, dapat digunakan sebagai cara menghilangkan noda deodoran dari pakaian.
Caranya, hancurkan aspirin menjadi bubuk halus, lalu campur dengan 118 mililiter air panas membuat larutan.
Campuran ini dapat digunakan untuk merendam pakaian yang terkena noda deodoran untuk beberapa saat sebelum mencucinya seperti biasa.
- Garam
Bahan dapur garam ternyata juga bisa mengatasi noda deodoran.
Garam tidak terlalu kuat untuk mengatasi noda deodoran biasa, tapi bisa membantu jika Anda menghadapi noda kuning.
Empat sendok teh garam yang dilarutkan dalam satu liter air dapat menjadi cara menghilangkan noda deodoran dari pakaian. Aplikasikan dengan spons untuk hasil pembersihan yang bagus.
- Baking soda
Baking soda memiliki kekuatan melawan noda, termasuk noda deodoran. Buast campuran beberapa sendok makan baking soda dan 59 mililiter air hangat.
Noda deodoran yang sangat lama mungkin membutuhkan larutan baking soda dalam waktu lama.
Apabila ingin memastikan pembersihag benar-benar solid, cobalah menambahkan sedikit cuka putih.
Baca Juga: Efeknya Buruk untuk Kesehatan, Berikut Ini 8 Cara Mengatasi Kecanduan Main Game
Mencegah noda deodoran pada pakaian
Daripada terus-menerus berurusan dengan bintik-bintik putih di ketiak pakaian, disarankan mengambil beberapa tindakan pencegahan untuk meminimalkan munculnya noda deodoran.
Cara terbaik adalah memberikan waktu bagi deodoran mengering setelah dioleskan dan sebelum berpakaian. Hal ini bisa mengurangi kemungkinan noda deodoran atau putih tertinggal pada pakaian.
Munculnya residu kuning pada pakaian dapat dicegah dengan mencuci pakaian putih dan pakaian berwarna terang lebih cepat setelah memakainya.
Dengan cara ini, Anda tidak membiarkan bakteri keringat bercampur dengan bahan kimia dalam deodoran, yang sering kali menyebabkan noda kuning.
Memilih Deodoran yang Baik untuk Ketiak
Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih deodoran yang tepat:
1. Jenis deodoran
Ada beberapa jenis deodoran yang tersedia, termasuk roll-on, stik, semprot, atau krim.
Pilihlah jenis deodoran yang paling nyaman dan mudah digunakan bagi Anda.
2. Kandungan aktif
Periksa kandungan aktif dalam deodoran. Bahan-bahan seperti alumunium klorohidrat atau alumunium zirkonium dapat membantu mengurangi produksi keringat dan bau.
Namun, jika Anda khawatir tentang penggunaan alumunium, Anda juga dapat memilih deodoran bebas alumunium yang mengandung bahan-bahan alami seperti baking soda atau minyak essensial.
3. Wewangian
Pilih deodoran dengan wewangian yang Anda sukai, tetapi pastikan wewangian tersebut tidak terlalu kuat atau mengganggu.
Hindari deodoran yang mengandung alkohol, karena dapat mengiritasi kulit sensitif.
4. Jenis kulit
Perhatikan jenis kulit Anda. Jika Anda memiliki kulit sensitif atau rentan terhadap iritasi, pilih deodoran yang dirancang khusus untuk kulit sensitif atau yang bebas pewangi dan bahan kimia keras lainnya.
5. Efektivitas
Bacalah ulasan pengguna dan tinjau label produk untuk mengetahui sejauh mana deodoran tersebut efektif dalam mengurangi bau dan menjaga kesegaran sepanjang hari.
6. Alergi atau sensitivitas
Jika Anda memiliki riwayat alergi atau sensitivitas tertentu terhadap bahan-bahan tertentu, pastikan untuk membaca label dengan cermat dan hindari deodoran yang mengandung bahan yang dapat memicu reaksi alergi.
Baca Juga: Bye-bye Cenut-cenut! Begini Cara Mengatasi Berbagai Jenis Sakit Kepala yang Bisa Kamu Alami
7. Konsistensi dan penyerapan
Pilih deodoran yang memiliki konsistensi yang nyaman dan mudah menyerap ke dalam kulit.
Hindari deodoran yang meninggalkan residu berlebih atau menyebabkan rasa lengket di ketiak.
8. Konsultasikan dengan dokter
Jika Anda memiliki masalah keringat berlebih atau bau yang parah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau dermatologis.
Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik dan merekomendasikan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan Anda. GridPop.ID (*)
Sebagian artikel ditulis menggunakan Chatgpt (AI)
Source | : | Kompas.com,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar