"Jika (seks) adalah pengalaman yang baik dan menyenangkan, maka itu akan membuat kamu ingin melakukan lebih dari itu.
Namun jika itu pengalaman buruk atau tidak menyenangkan, maka kamu akan enggan melakukan seks," kata Tamika K. Cross, MD, FACOG, seorang OBG-YN di Serenity Women's Health & Med Spa di Pearland, Texas.
Pengaruh hormon
Hormon berpengaruh tinggi bagi gairah seseorang.
Hormon seks estrogen, progesteron, dan kadar testosteron dapat berubah-ubah.
Hormon-hormon inilah yang akan memengaruhi intensitas hubungan suami istri. Bagi perempuan, kadar estrogen meningkat sebelum dan selama masa ovulasi.
Inilah alasan yang menyebabkan gairah seks meningkat. Sementara itu, kadar testosteron yang tinggi pada pria telah dikaitkan dengan libido yang lebih tinggi.
Baca Juga: Penyebab Gairah Hubungan Intim Membuncah, 3 Hal Ini Picu Suami Istri Alami High Sex Drive
Sementara itu melansir dari TribunHealth.com, disebutkan jika gairah seorang wanita dipengaruhi juga oleh suasana hatinya alias psikologi.
Beda dengan pria, kalau pria gampang , kotek-kotek dia toh. Tidak ada sign atau tanda khusus pada perempuan. Kembali, problem psikologi itu mendorong," jelas seksolog dr. Binsar Martin.
"Pada wanita kelemahannya pada pendengaran, bila ia dirayu atau mendengar kata-kata yang menurutnya menemukan rasa cinta, apakah tidak identik dengan nafsu yang besar?
bagi seorang wanita kembali pada kondisi. Yang pertama hormon, kedua emosional dia dalam hal ini psikologi, sangat peka.
Karena tubuh seorang wanita kan beda dengan tubuh seorang pria," katanya.
Artinya, bagi wanita seks identik dengan kasih sayang atau cinta, tetapi bagi pria tentu tidak.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: 6 Jus Segar yang Ternyata Ampuh Tingkatkan Gairah Seksual, Bikin Hubungan Intim Makin Nikmat
Source | : | Kompas.com,Tribunhealth.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar