5. Beri berbagai tekstur makanan
Anak yang tidak terbiasa mengonsumsi berbagai tekstur makanan akan kesulitan saat makan yang belum pernah dicobanya.
Karena itu, perlu bagi orang tua mengenalkan makanan dari berbagai tekstur.
"Kita boleh memberikan mangkok berisi makanan yang telah dipotong kecil-kecil agar anak dapat mengenal tekstur makanannya. Contoh nasi berbentuk arem-arem atau sushi," lanjut dia.
6. Makan di meja makan
Sebagai peniru yang andal, Galuh menyarankan agar orang tua mengajak anak makan bersama di meja makan.
Saat makan bersama, anak akan mulai memperhatikan proses makan keluarganya. Dari sini akan muncul ketertarikan untuk mencoba makanan yang tersedia dihadapannya.
Penyebab anak sulit makan
Melansir laman Nakita.id, dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A (K) selaku Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya menjelaskan bila ada beberapa penyebab anak yang sulit makan.
Salah satunya adalah trauma makan.
"Jika orangtua memaksa anak untuk makan padahal ia sudah menolak, maka hal ini akan berdampak pada berkurangnya kepercayaan anak terhadap orangtua.
Baca Juga: Orang Tua Merapat! Ini 3 Tahap Pendidikan Seks Pada Anak: Bisa Dimulai sejak Bayi
Si kecil dapat merasa trauma dan ketakutan terhadap proses makan karena ia merasa makan bukanlah proses yang menyenangkan.
Hal negatif lainnya akibat memaksa si kecil makan adalah terjadinya early satiety sehingga anak makan dengan jumlah lebih sedikit dan menjadi pemilih saat makan.
Paksaan saat makan juga berhubungan dengan eating in the absence of hunger atau overeating (makan yang berlebih) di masa mendatang karena memaksa anak makan dapat merusak kemampuan mereka untuk belajar mengendalikan nafsu makan yang tepat dan juga hilangnya kemampuan mengenali rasa kenyang dan lapar," jelas dr. Frieda.
Anak juga bisa sulit makan lantara bosan dengan variasi makanan yang itu-itu saja.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar