GridPop.ID - Suara dengkurang teman tidur tentu saja sangat menganggu.
Bagi kalian yang memiliki permasalahan dengkuran atau ngorok saat tidur, kalian pasti ingin mencari tahu cara mengatasinya.
Dilansir oleh kompastv.com dari laman healthline, berikut ini 7 cara mengatasi ngorok:
1. Turunkan berat badan
Obesitas punya kemungkinan besar menyebabkan seseorang mengorok.
Dengan menurunkan berat badan, jaringan daging yang menutupi tenggorokan dapat berkurang.
Diet untuk menurunkan obesitas ini perlu sesuai saran dari dokter atau ahli gizi.
Namun, singkatnya, diet dapat dilakukan dengan mengurangi porsi makan, lebih banyak mengonsumsi makanan sehat, serta berolahraga teratur.
2. Hindari atau kurangi minum alkohol sebelum tidur
Alkohol dapat mengendurkan otot di tenggorokan hingga menyebabkan seseorang mengorok.
Sebab itu, coba hindari meminum alkohol setidaknya dua jam sebelum tidur.
Baca Juga: Komedo di Hidung Bikin Penampilan Kurang Mendukung? Berikut 6 Cara Mengatasinya
3. Tidur yang cukup
Pastikan tidur yang cukup sesuai rekomendasi ahli kesehatan, yaitu tidur selama 7 sampai 8 jam tiap malam.
4. Berbaring menyamping
Tidur terlentang dengan punggung di bawah kadang menyebabkan lidah bergerak ke bawah tenggorokan dan menghalangi aliran udara masuk melalui tenggorokan.
Coba tidur dengan berbaring menyamping untuk memudahkan aliran udara masuk dan menghentikan atau mengurangi dengkuran.
5. Tinggikan posisi kepala saat tidur
Pastikan posisi kepala saat tidur lebih tinggi sekitar 10 cm dari badan untuk membantu mengurangi dengkuran.
Posisi kepala yang lebih tinggi ini akan membuka aliran udara masuk saat bernapas dalam tidur.
6. Berhenti merokok
Merokok dapat menyebabkan seseorang mengorok lebih parah. Sebab itu, disarankan berhenti merokok untuk menghentikan kebiasaan mengorok.
7. Berkonsultasi dengan dokter
Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Mata Panda dengan Cepat dan Mudah, Buruan Coba Sekarang!
Ada banyak kondisi kesehatan serius yang perlu penanganan dari tenaga kesehatan. Alergi serta kelainan bentuk mulut, hidung, atau tenggorokan perlu penanganan medis.
Karena itu, orang yang menghentikan kebiasaan mengorok perlu berkonsultasi dengan dokter THT atau dokter gigi.
Penyebab Ngorok
Ngorok saat tidur dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum dari ngorok:
1. Kelebihan berat badan
Jika seseorang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, lemak yang menumpuk di sekitar tenggorokan dapat menyebabkan penyempitan saluran udara dan menyebabkan ngorok.
2. Postur tidur
Beberapa orang mungkin lebih cenderung mengalami ngorok ketika mereka tidur dalam posisi tertentu, terutama tidur telungkup atau tidur dengan kepala tertelungkup.
3. Kebiasaan hidup tidak sehat
Konsumsi alkohol, merokok, atau penggunaan obat-obatan tertentu sebelum tidur dapat menyebabkan otot-otot di saluran udara menjadi lebih rileks, yang dapat menyebabkan ngorok.
4. Kelainan saluran udara atas
Beberapa kelainan seperti sinusitis, polip hidung, deviasi septum (pembengkokan tulang hidung), atau amandel yang membesar dapat menyebabkan penyempitan saluran udara atas dan mengganggu aliran udara saat tidur, yang mengakibatkan ngorok.
5. Sleep apnea
Ngorok seringkali terkait dengan sleep apnea, yaitu gangguan tidur di mana pernapasan terhenti dan dimulai kembali secara berulang selama tidur.
Sleep apnea dapat menjadi kondisi serius dan memerlukan perhatian medis.
6. Usia dan faktor genetik
Ngorok juga dapat terkait dengan usia dan faktor genetik.
Saat kita menua, otot-otot di saluran udara kita dapat melemah, yang dapat menyebabkan ngorok.
Jika ngorok Anda mengganggu kualitas tidur atau menyebabkan masalah kesehatan lainnya, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat mendiagnosis penyebab ngorok Anda dan merekomendasikan langkah-langkah pengobatan yang sesuai.
GridPop.ID (*)
Sebagian artikel ditulis dengan menggunakan chatgpt (AI)
Source | : | KompasTV,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar