GridPop.ID - Belum lama ini publik tengah dihebohkan soal influencer yang mengaku melakukan hubungan intim saat haid atau menstruasi.
Akibat pengakuannya, muncul pro dan kontra di media sosial.
Lantas, amankan sebenarnya melakukan hubungan intim saat menstruasi?
Begini penjelasan lengkapnya!
Pasangan yang ingin berhubungan intim saat menstruasi ada baiknya mempertimbangkan efek atau risiko kesehatan di balik aktivitas seksual ini.
Seperti diketahui, ada kalanya pasangan merasa ingin berhubungan seks saat menstruasi.
Dilansir dari EverydayHealth, kondisi ini dipengaruhi perubahan hormon selama haid yang membuat wanita merasa lebih terangsang.
Namun, sejumlah praktik keagamaan, sampai ilmuwan seperti Avicenna atau Ibnu Sena lewat bukunya berjudul The Canon of Medicine menyebut, pasangan tidak boleh berhubungan seks saat menstruasi.
Lantas, apa saja risiko kesehatan di balik aktivitas intim pasangan ini?
Simak penjelasannya lewat artikel berikut ini.
Apa risiko kesehatan efek berhubungan seks saat menstruasi?
Baca Juga: Doa Setelah Lakukan Hubungan Intim dengan Istri di Malam Jumat, Beberapa Ulama Anjurkan Baca Ini
Ada beberapa efek berhubungan seks saat menstruasi yang perlu dipertimbangkan para pasangan, antara lain:
Dilansir dari Health, darah atau cairan tubuh termasuk salah satu celah penularan infeksi menular seksual seperti HIV sampai hepatitis.
Pasalnya, selama haid kondisi serviks atau leher rahim wanita cenderung lebih terbuka.
Hal itu, membuat kuman penyebab infeksi menular seksual lebih mudah masuk ke dalam tubuh.
Selain infeksi menular seksual, wanita yang berhubungan seks saat haid juga rentan terkena infeksi saluran kencing.
Hal ini disebabkan kadar keasaman atau pH di sekitar vagina wanita yang lebih tinggi dibandingkan sebelum atau sesudah haid.
Kondisi ini membuat bakteri yang berkembang biak sekitar vagina rawan terdorong ke kandung kemih selama berhubungan seks saat menstruasi.
Beberapa penelitian menunjukkan, berhubungan seks saat haid juga berisiko menyebabkan endometriosis.
Dikutip dari jurnal yang dimuat di National Library of Medicine, endometriosis adalah pertumbuhan jaringan endometrium atau selaput lendir rahim di luar rongga rahim.
Biasanya, endometriosis tumbuh di rongga panggul.
Berhubungan seks saat haid bisa menghambat aliran darah menstruasi ke luar menuju vagina, tapi penetrasi membuat darah tersebut masuk ke rongga panggul.
Hal itu dikhawatirkan meningkatkan risiko endometriosis.
Setelah menyimak beberapa efek berhubungan seks saat menstruasi, ada baiknya kamu mempertimbangkan risikonya.
Jika kamu khawatir dan masih penasaran menjajalnya, coba konsultasikan dulu dengan dokter obstetri dan ginekologi yang biasanya menangani.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Risiko Kesehatan Efek Berhubungan Seks saat Menstruasi"
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar