Hal ini dikarenakan penelitian untuk mengetahui apakah seseorang mengalami ADHD dan depresi diperlukan perhatian khusus, pengawasan secara rutin, dan tentunya memakan waktu yang tidak singkat untuk mendapatkan hasil pastinya.
Maka dari itu, untuk mengetahui apakah seseorang mengidap ADHD atau tidak dapat dilakukan tes diagnosa dengan menggunakan sistem BDI, salah satu metode dalam penelitian psikologi dengan 21 pertanyaan tentang perasaan pengidap depresi.
Jangan Asal Self Diagnosis
Banyaknya klaim gangguan mental, seperti ADHD yang viral di TikTok ternyata cukup memengaruhi banyak orang yang merasa bahwa tanda dan gejala itu dirasakannya.
Hal itu membuat banyak orang mendiagnosis dirinya sendiri dengan gangguan jiwa tertentu atau yang biasa disebut self diagnosis.
Self diagnosis adalah bagaimana kita mendiagnosis diri sendiri terkena suatu penyakit berdasarkan pengetahuan yang dimiliki atau setelah membaca informasi di internet yang berkaitan dengan keluhan tersebut.
Padahal informasi yang tersedia di internet seringkali tidak dapat dipertanggungjawabkan secara medis atau tidak evidence-based medicine.
Salah Persepsi pada Self Diagnosis
Berikut beberapa kesalahan saat mencoba self diagnosis, dilansir dari kemkes.go.id.
- Depresi, tidak sama dengan sedih karena hari yang buruk
- ADHD, tidak sama dengan lebih aktif dari hari biasa dan kurang fokus
Source | : | tribunkesehatan,KompasTV |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar