Penyumbatan pada kelenjar sebasea dan kelenjar Bartholin bisa memicu timbulnya benjolan yang berisi nanah, cairan, minyak, zat lainnya.
Jenis kista ini bisa menimbulkan rasa sakit jika terinfeksi.
Namun, menjaga kebersihan bisa mencegah penumpukan bakteri yang menyebabkan infeksi.
Bakteri dari penyakit menular seksual, seperti gonore dan chlamydia, bisa menyebabkan infeksi pada kista vagina sehingga terasa sakit.
Risiko infeksi bisa dikurangi dengan melakukan hubungan seksual yang sehat, seperti dengan menggunakan kondom.
Kista vagina yang muncul bisa memiliki ukuran yang berbeda, mulai dari sebesar kacang polong hingga sebesar jeruk.
Meskipun umumnya tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala pada beberapa orang, kista bisa terinfeksi sehingga menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman.
Cara mengatasi kista vagina
Baca Juga: Bukan Asal Cemplung Air Mendidih yang Penting Matang, Berikut Cara Memasak Mi Agar Kenyal Sempurna
Ada beberapa cara mengatasi kista vagina secara medis, seperti:
Cara mengatasi kista vagina tersebut perlu dilakukan dan diarahkan oleh dokter.
Mengetahui penyebab kista vagina sangatlah penting agar kamu bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan.
Namun, kamu diimbau untuk tidak memencet benjolan yang muncul karena bisa menyebabkan infeksi dan segera mencari bantuan medis untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Penyebab Kista Vagina dan Cara Mengatasinya"
Baca Juga: 3 Cara Mengatasi Asam Urat dengan Mudah, Dijamin Penyakitmu Gak Bakal Kambuh Lagi
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar