“Suami yang mengancam istri, istri yang mengancam suami, banyak itu. Akhirnya sang suami juga melakukannya terpaksa dan terjadi disfungsi ereksi,” jelas dr. Boyke.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Boyke pun memperingatkan bahwa memang boleh memilih tempat untuk berhubungan intim, tetapi pilihlah tempat yang sehat.
Hubungan intim yang sehat juga harus dilakukan dengan variasi dan teknik yang baik, sehingga tidak penat dan tetap memuaskan pasangan.
“Sudah tidak ada lagi suatu hal yang surprise, itu juga seks yang tidak sehat, yang akhirnya mengakibatkan kebosanan,” tambahnya.
Berhubungan Intim Idealnya Berapa Kali dalam Seminggu?
Dilansir dari laman kompas.com, riset yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science tersebut juga membuktikan orang yang berhubungan seks semingu sekali memiliki kehidupan yang lebih bahagia ketimbang yang seminggu hingga empat kali.
Dalam penelitian itu dikatakan, mereka yang bercinta hingga empat kali atau lebih dalam seminggu justru tak melaporkan adanya peningkatan kebahagiaan dalam hidup.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Ini Penyebab Gancet Bisa Terjadi saat Hubungan Intim
"Mungkin ini karena pasangan merasakan tekanan untuk mencoba berhubungan intim sesering mungkin," ucap Muise.
Menurutnya, berhubungan intim seminggu sekali adalah jumlah yang ideal daripada melakukannya sesering mungkin.
"Berhubungan seks lebih dari sekali dalam seminggu bukan hal yang buruk, namun terlihat hal itu tidak dapat meningkatkan kepuasan dalam hubungan," ucap dia.
Menurut laporan Hello Sehat, tidak pernah ada batasan baku berapa kali pasangan harus bercinta.
Terkait frekuensi ideal behubungan seks, selalu terpulang kepada masing-masing pasangan.
Hal itu mengingat hubungan intim amat bergantung pada mood atau suasana hati dan keinginan setiap pasangan.
Jadi, Anda dan pasangan boleh saja berhubungan seks sekali dalam sepekan atau lebih dari itu. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sonora |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar