GridPop.ID - Memiliki keinginan hamil anak perempuan? Ternyata perlu perhatikan hal ini termasuk saat hubungan intim.
Ada pasutri yang mendambakan memiliki anak laki-laki.
Tapi, ada juga yang begitu ingin dikaruniai anak perempuan.
Alhasil pasutri melakukan beragam cara agar dikaruniai anak perempuan.
Namun ternyata ada sejumlah cara yang bisa dilakukan guna meningkatkan peluang hamil anak perempuan.
Melansir Kompas.com, lakukan cara berikut ini sebagai solusinya.
- Pahami Siklus Ovulasi
Terbentuknya jenis kelamin laki-laki atau perempuan ternyata juga ditentukan oleh waktu hubungan intim.
Disarankan melakukan hubungan badan beberapa hari sebelum wanita berovulasi jika ingin hamil anak perempuan.
Tapi, jika bercinta terlalu dekat dengan ovulasi maka berpotensi besar hamil anak laki-laki.
Pasalnya, sperma bisa hidup hingga lima hari.
Baca Juga: Wanita Dapat Alami Orgasme Tanpa Berhubungan Intim, Kok Bisa?
Sperma pembawa kromosom wanita hidup lebih lama daripada pria, jadi jika Anda mengatur waktu dengan benar, sperma pria tidak akan sampai ke sel telur untuk membuahinya.
Akan tetapi cara ini mungkin tidak mudah dilakukan apabila siklus haid tidak teratur.
- Atur Posisi Hubungan Intim
Melakukan hubungan intim dengan posisi misionaris berpotensi besar meningkatkan peluang hamil anak perempuan.
Pasalnya, posisi ini membatasi kedalaman penetrasi sehingga membatasi jarak sperma dengan serviks ketika ejakulasi.
Sperma pembawa kromosom laki-laki berenang sangat cepat dalam waktu singkat.
Jadi, hindari penetrasi yang dalam untuk mencegah sperma laki-laki mencapai dan membuahi sel telur.
- Hindari Orgasme
Peluang memiliki anak perempuan akan meningkat jika menghindari orgasme saat bercinta.
Orgasme wanita melepaskan sekresi basa yang dapat membantu sperma pria bertahan lebih lama.
Tanpa sekresi ini, sperma pembawa kromosom laki-laki akan lebih sulit bertahan hidup, dan memiliki peluang lebih kecil untuk mencapai sel telur.
- Mengatur Diet
Beberapa orang percaya bahwa mengonsumsi makanan tertentu atau mengatur diet tertentu dapat mempengaruhi pH tubuh, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi jenis kelamin sperma yang dapat bertahan dan membuahi sel telur.
Namun, bukti ilmiah yang mendukung klaim ini masih terbatas.
- Pemilihan Jenis Kelamin dalam Program Pembiakan Bantu
Sejumlah negara ada program Pembiakan Bantu yang memungkinkan pasangan untuk memilih jenis kelamin anak mereka melalui prosedur medis.
Seperti pemisahan sperma berdasarkan jenis kelamin atau pemilihan embrio sebelum penanaman kembali ke rahim.
Namun, program ini tidak tersedia di semua negara dan memerlukan konsultasi medis dan persetujuan yang tepat.
NB: Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt(AI)
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar