GridPop.ID - Menjaga kebersihan organ intim menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
Apalagi jika selesai melakukan aktivitas hubungan intim dengan pasangan.
Diketahui, setelah berhubungan intim, penis pria sendiri jauh lebih rentan terserang virus dan bakteri.
Penting bagi pria untuk selalu menjaga kebersihan alat kelaminnya seusai menjalani hubungan seks dengan pasangannya.
Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya iritasi, infeksi, bahkan kemungkinan tertular penyakit menular seksual.
Menjaga kebersihan penis sehabis berhubungan intim mungkin terdengar mudah, namun tetap ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dengan baik.
Salah-salah, penis Anda bukannya terjaga dari infeksi, tetapi malah terkena iritasi karena cara perawatan yang kurang tepat.
Dilansir dari laman sonora.id, berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan dalam merawat penis pasca berhubungan intim.
1. Bersihkan dengan air hangat
Setelah Anda selesai berhubungan seks, Anda sebaiknya segera membersihkan penis Anda.
Anda dapat membersihkan dengan handuk yang direndam di air hangat. Penggunaan sabun untuk membantu menyingkirkan bakteri.
Baca Juga: Bagian Tubuh Wanita Ini Jadi Kuncinya, Simak 10 Hal yang Diinginkan Perempuan Ketika Hubungan Intim
Yang paling penting, sabun yang digunakan tidak mengandung pewarna dan wewangian yang berpotensi menyebabkan iritasi.
Bersihkan Mr P Anda dengan lembut, tidak perlu digosok dengan terlalu kuat. Pastikan area yang sulit dijangkau, seperti testis dan area dekat pantat, juga dibersihkan dengan sabun dan air.
Apabila Mr P belum pernah disunat dan bagian ujungnya tertutupi oleh kulit, Anda dapat menarik perlahan bagian lipatan kulit tersebut, agar kulit yang terdapat di dalamnya dapat dijangkau.
2. Keringkan dengan benar
Cara lain membersihkan penis setelah berhubungan intim adalah mengeringkan penis setelah dibersihkan.
Apabila penis masih dibiarkan dalam keadaan basah dan Anda ingin segera langsung tidur atau menikmati waktu berdua dengan pasangan, hal tersebut sangat berisiko.
Mr P yang tidak dikeringkan dengan baik berpotensi menjadi sarang berkembangbiaknya bakteri karena kondisinya yang lembap.
Maka dari itu, keringkan dengan handuk atau tisu setelah dibersihkan.
Keringkan dengan cara ditepuk-tepuk, tidak perlu digosok terlalu keras. Menggosok Mr P dengan permukaan handuk yang kasar justru dapat menimbulkan iritasi.
3. Pastikan Anda buang air kecil setelah berhubungan intim
Salah satu hal penting yang justru dilupakan oleh banyak pria setelah berhubungan seks adalah buang air kecil.
Baca Juga: Vagina Robek hingga Penis Patah, Berikut Deretan Cedera Paling Umum saat Lakukan Hubungan Intim
Padahal, buang air kecil dapat mencegah terjadinya infeksi saluran kencing.
Selain itu, hal tersebut dapat membantu uretra di dalam penis kembali bersih.
Agar proses pembuangan air kecil selalu lancar, Anda dapat menyiapkan segelas air putih di dekat tempat tidur untuk diminum sebelum dan sesudah melakukan hubungan seks.
4. Kenakan lotion atau moisturizer
Cara lain untuk membersihkan penis setelah berhubungan intim adalah mengoleskan pelembap.
Anda bisa menggunakan lotion atau moisturizer pada Mr P Anda setelah dibersihkan.
Gunakan pelembap yang tidak mengandung alkohol, bebas dari wewangian, serta tidak mengandung zat kimia yang terlalu keras.
Cara mengaplikasikannya adalah dengan mengambil sedikit pelembap dengan ujung jari Anda, kemudian oleskan pada kepala dan batang Mr P Anda.
Hindari mengoleskan pelembap pada lubang di ujung.
5 Penyakit Penis yang Harus Diwaspadai
Dilansir dari laman kompas.com, berikut ini penyakit penis yang harus diwaspadai:
1. Kulit kering
Selain dapat membuat tak nyaman, kulit kering pada penis yang pecah-pecah dapat menimbulkan rasa nyeri.
Kondisi tersebut terjadi biasanya dikarenakan oleh penis yang tak bersih, celana dalam yang juga tak bersih, serta pemilihan sabun mandi yang tidak dapat.
2. Penis bengkok
Normalnya, penis akan lurus saat ereksi. Tapi, penderita penis bengkok justru akan melengkung ke bawah, kiri, kanan atau bahkan menjadi lebih pendek, sehingga membuat penderita sulit mengalami ereksi.
3. Kutil kelamin
Kutil kelamin atau kondiloma akuminata biasanya tumbuh di permukaan tubuh yang hangat dan lembab.
Untuk pria, kutil biasanya muncul di ujung atau batang penis.
Kutil kelamin termasuk infeksi menular seksual (IMS) dan disebabkan Human papillomavirus.
Dalam kondisi yang lebih buruk, kutil kelamin bisa berkembang menjadi kanker penis.
4. Herpes
Jenis penyakit ini menimbulkan bintil-bintil berisi cairan jernih atau nanah yang berkembang di atas kulit yang memerah.
Baca Juga: Suami Auto Turn On, Tekan Halus 3 Bagian Penis Ini Agar Hubungan Intim Semakin Membara
Penyakit ini, ditularkan melalui hubungan badan yang disebabkan oleh virus. Penderita biasanya akan mengalami lemas, demam dan tidak nafsu makan.
5. HIV/AIDS
Penyebab HIV/AIDS disebabkan oleh transfusi darah, berhubungan intim tanpa pengaman serta gonta-ganti pasangan.
Penyakit ini dapat melumpuhkan seluruh sistem kekebalan tubuh, sehingga mudah terserang penyakit. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sonora |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar