Cerita Pelaut Indonesia Pakai Rompi Anti Peluru dan Pasang Kawat Duri saat Lewat Somalia, Bisa Diserang Bajak Laut

GridPop.ID - Seorang pelaut asal Indonesia menceritakan kisah pelayarannya yang akan melewati laut merah.

Laut merah disebut sebagai area bajak laut atau pirates area di Somalia.

Singkatnya ternyata benar adanya bajak laut di Somalia sama seprti di film Captain Philips yang diperankan Tom Hanks.

Mengutip Kompas.com, Richard Phillips mengambil alih komando MV Maersk Alabama, sebuah kapal peti kemas tak bersenjata dari Pelabuhan Salalah di Oman.

Kapal tersebut harus berlayar melalui Teluk Aden ke Mombasa, Kenya.

Sebagai kapten, Phillips merasa khawatir dengan aktivitas bajak laut lepas di pantai Tanduk Afrika.

Film ini menampilkan kisah nyata Kapten Richard Phillips menghadapi perompak Somalia di tahun 2009.

Ini merupakan kapal peti kemas Amerika pertama yang dibajak dalam 200 tahun terakhir.

Baca Juga: Menikah dengan Hantu Bajak Laut Berumur 300 Tahun, Wanita Ini Rasakan Kenikmatan Seksual yang Luar Biasa: Rasa Sentuhannya...

Pelaut asal Makassar itu menceritakan hampir setiap kapal yang lewat akan dicegat oleh gerombolan bajak laut.

Para bajak laut itu berniat merampok barang berharga.

Tak jarang pula aksi perampokan oleh bajak laut tersebut sampai merenggut nyawa para awak kapal.

"Hai guys jadi sekarang kita berada di Laut Merah ya, jadi kita akan melintasi Somalia ya jadi kita harus prepare sebelum kita masuk di pirates area," paparnya dikutip dari TribunStyle.com.

Pria itu juga memperlihatkan persiapan kapal mereka saat berada di Laut Merah.

"Jadi begini persiapan kita, kapal ini semua keling-keling dipasangi kawat berduri ya atau razor wire jadi bukan cuma demo doang yang dikasih razor wire, ini tangga juga dipasang razor wire sampai belakang, ini untuk menghalangi kalau ada serangan bajak laut, nanti juga kita akan menjemput tentara bayaran di Laut merah" jelasnya.

Selain mempersiapkan kapal, para awak juga dibekali dengan rompi anti peluru dan helm anti peluru.

Baca Juga: Tak Puas dengan Manusia, Wanita Ini Nikahi Hantu Bajak Laut Berusia 300 Tahun hingga Lakukan Hubungan Intim Layaknya Suami Istri

"Di kapal itu kita punya rompi anti peluru dan helm anti peluru dengan berat sekitar 10 kilo dan helmnya sekitar 5 kilo, tapi kalau senjata api kita gak punya, itu nanti tentara bayaran yang punya," ujarnya.

Untuk meningkatkan kewaspadaan, kapal juga dilengkapi dengan night vision binocular atau teropong malam hari.

Meski tak memiliki senjata api, kapal sudah mempersiapkan fire hoses atau selang air bertenaga jet untuk mencegah dan mempertahankan diri dari serangan bajak laut.

"Pak Mandor di bawah sedang mempersiapkan fire hoses atau selang air ya, itulah sebagai senjata kita selang air, jadi airnya itu nanti dibikin jet dengan pressure yang kuat setidaknya bisa menghalangi bajak laut yang mencoba naik ke kapal kita ya, karena mereka kadang datang ke kapal itu menggunakan pemotong kawat, jadi bisa mereka bisa naik dan bawa tangga sendiri," tambahnya.

Pihak kapal juga akan menyewa tentara bayaran untuk membantu melindungi kapal dari serangan bajak laut.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Mengerikan, Bagian-bagian Tubuh Pria Ini Ditemukan di Dalam Perut Buaya Usai Dinyatakan Seminggu Hilang, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan di Baliknya

 

PROMOTED CONTENT