Pixabay
Perlu waspada terhadap polusi udara dengan meningkatkan kebersihan rumah hingga menggunakan alat pelindung.
Sedangkan efek jangka panjang yang terjadi akibat polusi udara untuk kesehatan, seperti:
- Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang akan menyebabkan penyumbatan saluran pernapasan dan membuat seseorang sulit bernapas
- Kanker paru-paru yang disebabkan oleh partikel polusi udara yang sangat kecil sehingga bisa masuk ke bagian bawah saluran pernapasan
- Penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan serangan jantung
- Kelahiran bayi prematur pada wanita yang sedang hamil
- Memicu gejala asma yang lebih parah
- Mengalami keracunan monoksida yang bisa mengancam nyawa
- Bronkitis kronis yang menyebabkan napas pendek dan produksi mukosa atau lendir yang pekat
- Pneumonia atau inflamasi paru yang lebih sering menyerang orang tua dan anak-anak serta bisa sangat fatal ketika tidak diatasi dengan segera
- Penyakit autoimun yang akan merusak jaringan dan menyebabkan inflamasi di sekitar jantung dan paru-paru
- Menyebabkan keguguran pada ibu hamil yang masih dalam masa awal kehamilan karena polusi udara menyebabkan inflamasi di sekitar plasenta
- Memicu kematian dini, khususnya karena stroke, penyakit jantung, kanker paru, PPOK, dan infeksi saluran pernapasan
- Mengganggu kerja otak dan tumbuh kembang anak, serta meningkatkan risiko demensia pada orang tua
- Mengalami iritasi mata dan hidung
Polusi udara bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk dari asap kendaraan, pestisida, hingga asap rokok.
Tidak hanya berbahaya untuk lingkungan, polusi udara juga akan membahayakan kesehatan tubuh dalam jangka pendek dan panjang.
Baca Juga: Apakah Istri Bisa Hamil Setelah Melakukan Hubungan Intim Sehari Sebelum Haid? Begini Kata Ahli
PROMOTED CONTENT
Komentar