GridPop.ID - Kakek 60 tahun ini membuat dokter terkejut setelah mendengarkan pengakuannya.
Pasalnya si kakek 60 tahun ini ngaku tahan lama di ranjang dan tak ejakulasi.
Bahkan dirinya kuat berhubungan intim dengan istri seminggu sekali.
Setelah mendengar penjelasan si kakek 60 tahun, dokter justru memberikan vonis ini.
Begini kisahnya.
Cheng Weiming, seorang ahli urologi di Rumah Sakit Zhongxiao, Taiwan baru-baru ini berbagi di halaman pribadinya.
Dilansir oleh tribunstyle.com Eva.vn, dia bercerita tentang seorang sopir taksi dan yang mengalami masalah kesehatan karena tidak merasakan ejakulasi.
Pengemudi berusia 60-an itu mengeluh buang air kecil tidak teratur.
Oleh karena itu, Dr. Cheng Weiming menyarankan kepadanya untuk melakukan beberapa cara untuk menjaga kesehatan prostat.
Seperti rutin berolahraga, mengurangi makan daging merah seperti daging sapi, domba, menghindari makanan manis, gorengan dan lainnya.
Selain itu, kehidupan seks juga sangat penting bagi kesehatan pria.
Baca Juga: Ejakulasi Dini Tak Bisa Ditentukan Waktu, Dokter Beri Penjelasan Waktu Bercinta yang Normal
Dokter Cheng Weiming menyarankan sopir itu untuk tidak melakukan hubungan seksual di usia tua.
Dokter menjelaskan bahwa ejakulasi sedang dapat meningkatkan sirkulasi dan metabolisme yang bermanfaat untuk kesehatan prostat.
Sopir itu dengan jujur mengatakan bahwa dia dalam kondisi yang baik ketika dia masih muda dan memiliki 3 orang anak.
Sebelumnya, dia biasa menghabiskan 3 jam mendaki setiap pagi.
Pada saat ekonomi Taiwan sedang bagus, dia sering mengemudikan van pengiriman, bekerja dari pagi hingga larut malam, menabung untuk membesarkan anak-anaknya.
Namun, selama 20 tahun terakhir, banyak usaha kecil dan menengah di Taiwan telah pindah ke luar negeri.
Bisnisnya menurun dari hari ke hari, ditambah dengan kekuatan fisik yang buruk, sehingga dia memutuskan untuk beralih menjadi sopir taksi.
Setelah itu, pria tersebut tak segan-segan mengungkapkan bahwa dirinya sangat bangga dengan kehidupan seksnya.
Meski usianya sudah di atas 60 tahun, ia tetap berhubungan seks dengan istrinya seminggu sekali dan tidak ejakulasi.
Dokter cukup terkejut mendengar sopir itu mengatakan demikian.
Meski tidak berhubungan seks berbahaya bagi prostat, tetapi pembunuh terbesar prostat adalah berhubungan seks tanpa ejakulasi.
Baca Juga: Cara Mengatasi Ejakulasi Dini Menurut Dokter, Paksu Wajib Merapat!
Ibarat mengisi ulang tanpa menembak itu akan macet untuk waktu yang lama, yaitu penyebab disuria.
Idealnya, berapa kali seminggu sperma harus keluar?
Sejumlah pria jamak yang mempertanyakan perilaku seksual mereka normal atau tidak.
Salah satu takaran yang digunakan adalah frekuensi atau sering tidaknya ejakulasi atau mengeluarkan sperma.
Dilansir oleh kompas.com dari Medical News Today, sebenarnya tidak ada patokan baku berapa kali seminggu sperma harus keluar.
Frekuensi ejakulasi atau sperma keluar setiap individu bisa berbeda-beda, tergantung:
- Usia
- Kondisi kesehatan
- Status hubungan pribadi masing-masing
Berdasarkan studi di AS pada 2015, pria paling sering ejakulasi dari bercinta dengan pasangannya saat berusia 25-29 tahun.
Dari penelitian terpantau, frekuensi bercinta dan seringnya sperma keluar tersebut semakin menurun atau makin jarang seiring pertambahan usia.
Baca Juga: Para Pria Bisa Bernafas Lega, Ejakulasi Dini bisa Diobati, Begini Penjelasan Dokter
Hingga kini, belum ada patokan baku frekuensi ideal pria mengeluarkan sperma dalam sepekan, baik itu melalui masturbasi atau bersama pasangannya.
Dampak sering mengeluarkan sperma bagi tubuh juga tidak bisa dipukul rata antara satu pria dengan pria yang lainnya.
Ejakulasi atau sperma keluar baru berbahaya bagi pria apabila pria tidak nyaman melakukannya dan aktivitas seksual menyebabkan nyeri. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Eva.vn,Tribunstyle |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar