“Adanya perubahan otak membuat dirinya sulit mengendalikan perilaku impulsif.
Sering pasien bilang sama saya, udah bosen main (game) tapi nggak bisa berhenti.
Karena memang otaknya sudah berubah, fungsi otak yang berfungsi untuk menahan perilaku untuk tidak impulsif itu sudah terganggu.
Padahal dia sendiri sudah tidak menikmati, tapi tidak bisa berhenti karena kehilangan kontrol tadi”, terangnya.
Salah satu contohnya adalah dikarenakan terbiasa untuk mendapat reward cepat seperti yang didapatkan pada saat bermain game, mereka menjadi susah menunda keinginan.
Selain berperilaku impulsif, bisanya orang yang kecanduan game kehilangan fokus saat mengerjakan sesuatu sehingga berdampak pada prestasi dan produktivitasnya.
Emosi yang tidak stabil juga seringkali berdampak buruk pada hubungan relasinya.
Sehingga sebagian besar para pecandu video/game online menunjukkan sikap yang anti-sosial.
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul "Waspada Permainan Roleplay yang sedang Viral di TikTok! Bisa Bikin Anak Impulsif dan Anti-Sosial!"
(*)
Source | : | Kompas.tv |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar