Sukendra juga menyebutkan jika saraf pemuda tersebut sudah mengalami kerusakan akut.
"Sebisa kami, di IPWL ini kami lakukan pembinaan, mulai mengajari mereka mana yang baik dan buruk. Khusus untuk kasus inses itu, kami lihat penyembuhan jiwanya bakal lama," pungkas Sukendra.
Diduga alami gangguan jiwa
Usai dikarantina selama 7 hari, pemuda tersebut diduga mengalami gangguan kejiwaan.
"Setelah kami karantina selama tujuh bulan belakang, ada indikasi gangguan jiwa pada anak (pemuda) tersebut.
Sebab, telaah kami tes menggunakan metode-metode khusus, tampak sensorik otaknya sudah rusak," kata Sukendra dikutip dari Kompas.com.
Pihak IPWL Agam Solid, mencoba menanyakan terkait aktivitas sehari-hari.
Namun, pada waktu yang cepat pemuda itu bisa lupa, lalu ingat lagi.
"Aktivitas rutin seperti menghidupkan kran air saja.
Kadang dia ini bisa, kadang tidak bisa.
Kami kasih arahan, lalu nanti lupa lagi apa yang kami katakan," ungkap Sukendra.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Akui Tak Dapat Nafkah Sandang dan Papan, Sarah Enggan Rujuk dengan Rizal Djibran: Ada Rasa Trauma
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar