GridPop.ID - Seorang pengamen melakukan pelecehan terhadap seorang wanita.
Pelaku beraksi dengan modus bisa meramal nasib dan mengubah masa depan suram korban.
Melansir Tribunnews.com via Suar.id, insiden ini terjadi di Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Pengamen berinisial MZ (29) ini melecehkan wanita sebut saja Mawar.
Pria tersebut harus mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Warga Jalan Sri Rezeki Desa Panggung RT 15, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel) ini ditangkap personel Polsek Pelaihari ketika sedang mengamen di Taman Kijang Kencana (Lapangan Tugu) Pelaihari.
"Sabtu kami dapat laporan pengaduan dari korban, keesokan harinya pukul 10.00 WITA pelaku berhasil kami tangkap di Lapangan Tugu, tempatnya biasa ngamen," ucap Kapolres Tala, AKBP Cuncun Kurniadi melalui Kapolsek Paihari Ipda May Felly Manurung, Selasa (8/6/2021).
"Tersangka melalukan perbuatan yang tak senonoh kepada korban (perempuan), warga Pelaihari, dengan modus mengobati agar masa depan tidak suram," papar Felly.
Ia mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami kasus ini.
"Bagi siapa saja yang mungkin pernah menjadi korban perbuatan tak senonoh dari tersangka MZ, silakan lapor kepada kami," tandas Felly.
Adapun perbuatan bejat pelaku bermula pada, umat (4/6/2021) sore sekitar pukul 16.00 WITA.
Baca Juga: Lucuti Paksa Pakaiannya, Ayah Perkosa Anak Kandung yang Ketahuan Pacaran, Korban Sampai Berbadan Dua
Tersangka saat itu mendekati pasangan kekasih yang sedang berada di Lapangan Tugu.
MZ mengatakan bahwa ia melihat aura gelap dalam diri Mawar.
"Lalu tersangka memegang telapak tangan korban, semacam meramal."
"Dikatakan ada aura gelap masa depan suram dan sebagainya," papar Felly.
Tersangka lantas mengatakan bahwa ia bisa membantu mengobatinya lantaran memiliki kemampuan supranatural.
Ia pun menawarkan pengobata kepada korban di rumahnya di Desa Panggung.
Benar saja, pasangan kekasih itu menyetujuinya dan mau diajak ke rumah tersangka.
Setiba di rumah, MZ mengajak Mawar masuk kamar untuk menjalani ritual pengobatan sedangkan sang pria diminta berada di luar kamar.
"Saat itulah tersangka melakukan perbuatan tak senonoh."
"Si cowok kaget mendengar si cewek (korban) menangis. Pas di tengok, tersangka bilang tak ada apa-apa," papar Felly.
Kemudian si laki-laki kembali keluar kamar.
Selajutnya tersangka lagi-lagi mengulangi perbuatan asusila.
"Sepulang dari rumah tersangka, korban cerita kepada pacarnya itu. Lalu keesokan harinya lapor kepada kami," jelasnya.
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, kasus serupa terjadi belum lama ini tepatnya di daerah Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Seorang wanita berinisial NA (16) diduga menjadi korban aksi dukun mesum.
NA menjadi korban persetubuhan ketika ikut ibu mengantarkan tantenya yang berinisial I ke tempat paranormal pada 1 Juni 2023.
I kala itu sedang menjalani ritual mandi kembang yang dilakukan dukun berinisial S alias Mamang Ompong.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komnas Perlindungan Anak Kota Tangerang Syukron Nur Arifin berdasarkan keterangan ibunda NA, yakni SR, saat melaporkan peristiwa itu ke kantornya pada 6 Juni 2023.
"Saat si adik iparnya pelapor ini dimandiin kembang, pelapor ini kan bawa anaknya. Ketika di situ si dukun bilang bahwa anaknya itu kena guna-guna. Ini perlu dimandiin kembang juga," kata Syukron saat dihubungi, Kamis (22/6/2023).
Ternyata ucapan itu hanya modus agar si dukun bisa melakukan tindakan asusila terhadap NA.
Berdasarkan hasil visum, korban mengalami luka robek pada bagian alat kelaminnya.
Atas peristiwa itu, SR sudah melaporkan dukun bejat tersebut ke Mapolres Tangerang Selatan pada Rabu (7/6/2023).
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Suar.id |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar