Pelaku awalnya meminta agar korban datang ke rumahnya di Kecamatan Jembrana.
Akan tetapi INM memilih untu datang ke rumah korban.
Begitu tiba di rumah korban, INM berperilaku biasa dan juga mendapat sambutan hangat dari pasutri tersebut.
Sesaat kemudian, si balian memulai praktik pengobatannya dengan memijat bagian kaki korban.
Awalnya ia melakukan pengobatan tersebut di teras rumah korban.
Tapi, pelaku meminta pindah ke dalam rumah dengan dalih pengobatan tidak bisa dilakukan di luar rumah.
Sang suami yang percaya terhadap oknum balian ini pun lantas menyanggupi keinginan pelaku.
Praktik pengobatan pun dilakukan di dalam kamar korban dan tanpa ditemani suami korban.
Pelaku meminta suami korban untuk menunggu di luar kamar dengan alasan suami korban cukup ikut mendoakan tanpa menyaksikan.
Korban justru diminta untuk melepas pakaian dan telanjang bulat.
Balian melakukan pelecehan dengan cara memasukkan jari tangannya ke kemaluan korban dengan alasan mengeluarkan penyakit.
Baca Juga: Ada Hubungannya dengan Pembunuhan dan Pelecehan, Ternyata Ini Arti Kata Carok yang Viral di TikTok
Source | : | Tribun Bali,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar