GridPop.ID - Hubungan intim dilakukan untuk menyalurkan hasrat seksual pasangan suami istri atau pasutri.
Puncak kenikmatan hubungan intim sendiri disebut sebagai orgasme.
Orgasme pada wanita mungkin tampak sedikit lebih sulit dikenali karena tidak ada tanda yang jelas untuk mengakhiri permainan hubungan intim.
Dilansir oleh Sonora.Id dari Healthline, berikut adalah 5 jenis orgasme yang umum dirasakan oleh wanita:
1. Clitoral
Orgasme ini sering terasa di permukaan tubuh, seperti perasaan geli di sepanjang kulit dan di otak Anda.
2. Vaginal
Orgasme jenis vaginal lebih dalam di tubuh dan dapat dengan mudah dirasakan oleh orang yang menembus Miss V karena dinding Miss V akan berdenyut.
3. Anal
Sebelum orgasme terjadi, Anda mungkin merasa perlu buang air kecil, tetapi kontraksi pasti tidak akan terasa di sekitar alat kelamin.
Sebaliknya, mereka akan berada di sekitar sfingter anal.
Baca Juga: Suami Syok Istri Selingkuh hingga Bercinta di Rumah, Anak Akui Lihat Ibu Dikecup Pria Asing
4. Combo
Ketika Miss V - terutama G-spot - dan klitoris distimulasi pada saat yang sama, itu cenderung menghasilkan orgasme gaya film yang lebih eksplosif yang mungkin memiliki kejang-kejang atau ejakulasi secara harfiah.
5. Erogenous zone
Bagian tubuh Anda yang kurang dikenal, seperti telinga, puting, leher, siku, dan lutut, masih bisa menimbulkan reaksi yang menyenangkan ketika dicium dan dimainkan.
Untuk orang yang lebih sensitif, bermain terus-menerus dapat menyebabkan orgasme.
Dalam segala jenis permainan seksual, komunikasi adalah kuncinya.
Langkah tersebut emberi tahu pasangan Anda apa yang Anda inginkan, bagaimana, dan di mana cara terbaik untuk memastikan kesenangan maksimal.
Sangat ideal untuk melakukan percakapan ini sebelum melakukan permainan seksual, tetapi sama efektifnya untuk membimbing pasangan Anda saat berhubungan intim.
Ini berarti menanyakan apa yang Anda inginkan dengan kata-kata atau dengan bahasa tubuh Anda.
Ingat, mitra bukanlah pembaca pikiran, meskipun kami menginginkannya.
5 Manfaat Orgasme untuk Kesehatan Mental
Baca Juga: Jarang Dilirik, 5 Bagian Tubuh Ini Ternyata Jadi Titik Sensual yang Bisa Tingkatkan Gairah Seksual
Dilansir dari laman kompas.com, orgasme adalah puncak kenikmatan yang didapatkan ketika berhubungan seksual, baik dengan pasangan maupun melakukan sendiri atau disebut masturbasi.
Ada banyak manfaat kesehatan mental yang terkait dengan zat kimia saraf yang dilepaskan oleh otak saat orgasme terjadi.
Dilansir dari Verywellmind, dr. Alyssa Dweck, pakar kesehatan seksual dan reproduksi, menyatakan bahwa orgasme meningkatkan pelepasan dopamin (hormon kebahagiaan), oksitosin (hormon cinta), dan endorfin (penghilang rasa sakit alami) di otak.
Tiga hormon tersebut yang membuat orgasme memiliki manfaat bagi kondisi kesehatan psikologis manusia.
1. Meningkatkan kualitas tidur
Beberapa penelitian mengungkap, manfaat yang bisa didapatkang langsung dari orgasme ialah peningkatan kualitas tidur.
Manfaat ini dirasakan oleh orang yang mengalami orgasme, baik setelah berhubungan seksual atau masturbasi.
Selain dopamin, oksitosin, endorfin, orgasme juga melepaskan hormon vasopresin (ADH) yang bekerja seiring dengan produksi melatonin kimia atau pemicu rasa kantuk.
2. Mengurangi gangguan kecemasan
Hormon oksitosin yang dihasilkan dari orgasme dapat mengurangi gangguan kecemasan seseorang.
Bahkan, dalam situasi stres peningkatan jumlah oksitosin setelah orgasme juga mengurangi kecemasan.
3. Picu hormon DHEA
Ketika orgasme tubuh Anda juga melepaskan dehydroepiandrosterone(DHEA), hormon yang diproduksi di kelenjar andrenal yang berhubungan dengan kebugaran tubuh.
Seiring dengan pertambahan usia, produksi DHEA pada tubuh manusia pun menurun, orgasme bisa menjadi sarana untuk meningkatkan hormon tersebut.
4. Menghilangkan stres
Dilansir dari Everyday Health, ketika mencapai orgasme, homon oksitosin akan dilepaskan dari sel-sel hipotalamus ke dalam aliran darah.
Oksitosin yang biasa disebut hormon cinta ini membuat seseorang menjadi lebih percaya diri, optimis, dan hangat.
Perasaan hangat yang didapat saat orgasme membuat wanita dan pria merasa rileks.
5. Meningkatkan ketangguhan mental atau kepercayaan diri
Orgasme saat melakukan hubungan seksual atau masturbasi juga turut meningkatkan kepercayaan diri.
Tantangan dalam membuat pasangan Anda bahagia serta beberapa pose saat seks bisa meningkatkan kepecayaan diri seseorang.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Healthline,sonora |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar