GridPop.ID - Beberapa pasangan suami istri memakai pelumas ketika melakukan hubungan intim.
Sebagaimana diketahui, penggunaan pelumas saat hubungan intim dapat memiliki beberapa manfaat yang cukup baik.
Berikut adalah beberapa manfaat umum penggunaan pelumas selama hubungan seksual:
Pelumas membantu mengurangi gesekan dan gesekan yang tidak nyaman selama aktivitas seksual.
Ini dapat membantu menghindari iritasi, luka, atau ketidaknyamanan yang mungkin terjadi karena kekeringan vagina atau kurangnya pelumasan alami.
Pelumas yang baik dapat meningkatkan sensasi dan memberikan pengalaman seksual yang lebih intens.
Mereka bisa membantu meningkatkan kenikmatan dan kepuasan baik bagi pria maupun wanita.
Terkadang, kurangnya pelumasan alami dapat membuat penetrasi sulit atau tidak nyaman.
Pelumas dapat membantu melumasi area genital dan membuat penetrasi lebih lancar dan menyenangkan.
Sementara itu, bagaimana kalau minyak kelapa dijadikan sebagai pelumas saat hubungan intim?
Apakah aman menggunakan minyak kelapa sebagai pelumas?
Memang, minyak kelapa dikenal memiliki banyak kegunaan serta manfaat bagi kesehatan dan kecantikan.
Terkadang, karena manfaatnya yang banyak itu membuat minyak kelapa dianggap punya kegunaan untuk segala hal, termasuk dijadikan pelumas ketika berhubungan seks.
Kedengarannya memang bagus, karena secara teori minyak kelapa jauh lebih alami daripada pelumas buatan pabrik yang terbuat dari bahan kimia.
Tapi, apakah minyak kelapa aman digunakan sebagai pelumas?
Jolene Brighten, ND, ahli endokrinologi naturopati dan seksolog klinis dari AS, mengatakan, pada dasarnya minyak kelapa mampu membuat kulit menjadi lembap.
Minyak yang satu ini cenderung aman digunakan sebagai pelumas, baik saat masturbasi maupun bercinta dengan pasangan.
"Minyak kelapa umumnya dianggap sebagai pelumas alami yang aman dan ekonomis," ungkapnya, seperti dilansir Popsugar, Rabu (14/6/2022).
Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa minyak kelapa bertindak sebagai pelembap efektif.
Itu berarti minyak kelapa mampu melumasi lapisan kulit terluar.
Aroma dan rasanya yang khas juga cenderung aman ketika dimanfaatkan untuk posisi lain, seks oral misalnya.
Risiko Infeksi Jamur pada Miss V
Karyn Eilber, MD, seorang profesor urologi dan ob-gyn dari Cedars-Sinai Hospital, California, mengungkapkan fakta tambahan.
Manfaat minyak kelapa sebagai pelembap dan bermanfaat pada kulit memiliki risiko yang lebih rumit, apalagi jika menyangkut penggunaannya pada Miss V.
"Minyak kelapa punya sifat antimikroba ringan. Potensinya untuk mengganggu bakteri yang hidup di Miss V."
"Itu membuat perempuan rentan mengalami infeksi jamur atau bakterial vaginosis," ungkap Dr. Brighten.
Untuk diketahui, Miss V memiliki mikrobioma sendiri yang secara alami mengandung bakteri dan semacam ragi.
Jika ada kandungan lain termasuk sabun yang pH-nya tidak sesuai, air mani atau pelumas, maka berpotensi mengganggu lingkungan itu dan berisiko infeksi jamur.
Alasan lain minyak kelapa dan produk berbasis minyak lainnya dapat meningkatkan risiko infeksi adalah karena dapat memicu pembentukan biofilm.
Biofilm adalah kumpulan mikroorganisme dan bahan seperti lendir, bakteri, jamur, minyak, sel kekebalan tubuh, dan polisakarida.
"Ini bertindak secara kolektif seperti bungkus plastik untuk menahan dan mencegah sesuatu."
"Itu bisa bermasalah karena dapat memungkinkan bakteri jahat berkembang biak, melindungi mereka agar tidak dibasmi oleh kekebalan tubuh," Demikian ungkap Kim Langdon, MD, ob-gyn yang berbasis di AS.
Alasan ini pula yang menyebabkan infeksi bakterial vaginosis sulit diatasi bahkan dihilangkan.
Pasalnya, bakteri tersebut memiliki kecenderungan untuk membentuk biofilm untuk melindungi dirinya.
Risiko tidak terjadi pada semua orang
Beberapa fakta di atas menunjukkan keluhan atau risiko secara keseluruhan akibat penggunaan minyak kelapa sebagai pelumas.
Namun, para ahli meyakini risiko tersebut tidak dialami semua orang.
Sebab, setiap tubuh itu memiliki keunikan tersendiri, termasuk di dalam vulva atau ekosistemnya.
"Saya memiliki pasien yang sering pakai minyak kelapa sebagai pelumas tanpa masalah."
"Sehingga, beberapa risiko tersebut tampaknya hanya berlaku bagi sebagian orang. Tetapi, perlu dicatat bahwa risiko itu tetap ada," jelas Dr. Brighten.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Minyak Kelapa Dijadikan Pelumas Saat Bercinta, Aman Enggak Sih?"
Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt (AI).
Baca Juga: Termasuk Gaya Klasik Ini, Berikut 4 Posisi Hubungan Intim yang Mampu Membakar Kalori
(*)
Source | : | Kompas.com,OpenAI |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar