GridPop.ID - Menopause adalah momen yang akan dialami setiap wanita menjelang usia senjanya.
Menopause bisa membuat wanita mengalami gangguan kesehatan, salah satunya urusan ranjang.
Gairah seksual wanita akan menurun saat mereka memasuki menopause.
Kondisi tersebut dipengaruhi perubahan drastis hormon estrogen di dalam tubuh wanita.
Sebelum menyimak beberapa kiat hubungan intim setelah menopause agar tetap nyaman, kenali dulu beberapa problem seksual yang dihadapi wanita selepas mati haid.
Gairah seks menurun Lebih susah terangsang Vagina kering dan lebih kaku Hubungan seks terasa sakit atau kurang nyaman Lebih susah orgasme
Ada banyak tips hubungan intim setelah menopause agar tetap nyaman bersama pasangan. Dilansir dari WebMD, berikut beberapa di antaranya:
Gunakan pelumas yang cocok
Vagina kering perlu dilumasi dengan lubrikan yang bisa membantu menjaga kelembapan vagina. Tapi, pastikan wanita memilih jenis yang tepat.
Gunakan pelumas berbasis air atau silikon. Hindari pelumas yang mengandung gliserin, paraben, propilen glikol, klorheksidin, pewangi, atau perasa.
Hindari pemakaian pelumas petroleum jelly, mineral, minyak zaitun, dan baby oil karena bisa menyebabkan iritasi atau alergi.
Baca Juga: Catat, Inilah Cara Lakoni Hubungan Intim di Usia 50 Tahun Agar Hot tapi Tetap Aman
Latihan kegel
Seiring bertambahnya usia, otot yang menopang kandung kemih dan vagina bisa melemah atau kaku, sehingga hubungan intim setelah menopause jadi tidak nyaman.
Kamu bisa melatih otot dasar panggul dengan rutin latihan kegel. Pastikan kamu menjalani latihan ini sesuai petunjuk dokter atau terapis agar tidak cedera.
Yoga dan meditasi
Gaya hidup sehat bisa membuat aliran darah lebih lancar, membantu menurunkan berat badan, dan mengontrol penyakit kronis. Dengan begitu, fungsi seksual juga bisa lebih baik.
Luangkan waktu untuk foreplay
Selepas menopause, wanita butuh waktu lebih lama untuk terangsang. Jadi, upayakan untuk mengoptimalkan sesi pemanasan sebelum bercinta.
Sementara itu dilansir dari TribunHealth.com, seksolog dr Binsar Panjaitan menyebutkan wanita harus melakukan persiapan menjelang menopause.
"Sebelum mengalami menopause, yang pasti hidup sehat," ujar Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
"Hidup sehat dalam arti tidak memiliki komorbid," tegas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
"Kalau seorang wanita apalagi dengan diabetes dan diabetesnya tidak teratasi, selesai ya. Karena apa, hasrat berkurang, hormonnya drop, dan pembuluh darah bermasalah ya selesailah udah," sambung Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca Juga: Pria Alami Andropuase pada Usia Segini, dr Boyke Ungkap Gejalanya
Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menegaskan jika hidup yang sehat adalah nomor satu.
Setiap individu akan mengalami penurunan kebugaran seiring dengan peningkatan usia.
"Apalagi kalau dia sudah punya anak, melahirkan, iya to. Nah, dengan irama hidup ada stres," lanjut Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
"Makanya wanita sekarang banyak belajar. Jadi banyak penanya atau yang konsultasi itu ibu-ibu atau wanita usia reproduksi," ucap Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Dr Binsar juga menegaskan setiap suami juga harus memberikan dukungan pada pasangannya.
"Suaminya pengen, suaminya masih berhasrat, suaminya masih pengen, istrinya sudah kering, sudah tidak punya agirah, nah ini dikomunikasikan," tambah Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Cara Mengatasi Menopause Dini, Dokter Sarankan Wanita Konsumsi Makanan Ini
Source | : | Kompas.com,Tribunhealth.com |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar