Ejakulasi biasanya disertai dengan sensasi kenikmatan intens dan kontraksi ritmik pada otot-otot di sekitar penis.
Ejakulasi pada pria umumnya terjadi sebagai hasil dari stimulasi seksual yang menyebabkan rangsangan pada penis dan sistem saraf yang terkait.
Stimulasi ini bisa berasal dari sentuhan fisik, rangsangan visual, suara, atau bahkan pikiran-pikiran erotis.
Proses ejakulasi melibatkan kerjasama antara sistem saraf pusat, sistem saraf otonom, dan organ reproduksi pria.
Selain itu, ejakulasi juga berperan penting dalam reproduksi manusia.
Ketika air mani keluar dari penis selama ejakulasi, sperma yang terkandung di dalamnya memiliki kesempatan untuk mencapai sel telur dalam tubuh wanita dan menyebabkan pembuahan, yang kemudian dapat menyebabkan kehamilan.
Penting untuk dicatat bahwa ejakulasi pada pria tidak selalu terjadi bersamaan dengan orgasme.
Meskipun umumnya terjadi secara bersamaan, orgasme dan ejakulasi adalah proses yang terpisah dan dapat terjadi secara independen.
Beberapa pria dapat mengalami orgasme tanpa ejakulasi (orgasme tanpa air mani keluar), sedangkan yang lain mungkin mengalami ejakulasi tanpa mencapai orgasme.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul "Tips Atasi Ejakulasi Dini menurut Seksolog dr Dina Oktaviani"
Sebagian artikel ini menggunakan ChatGPT (AI)
Baca Juga: Salah Satunya Jangan Mager Olahraga, Berikut Cara Mengatasi Sulit Ereksi saat Hubungan Intim
(*)
Source | : | Tribun-Medan.com,OpenAI |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar