GridPop.ID - Berikut ini penjelasan terkait pengertian hingga jenis orgasme saat hubungan intim.
Orgasme kerap disebut sebagai puncak kenikmatan saat melakukan hubungan intim.
Tapi tahukah kamu apakah sebenarnya orgasme itu?
Pengertian Orgasme
Melansir Kompas Health, American Psychological Association menerangkan bahwa orgasme adalah kondisi ketika seseorang mencapai kenikmatan.
Tubuh akan melepaskan ketegangan saat merasakan orgasme.
Dalam hal ini, otot perineum, sfingter anus, dan organ reproduksi berkontraksi secara ritmis.
Laki-laki, saat orgasme umumnya akan mengalami ejakulasi atau mengeluarkan cairan keruh yang disebut air mani.
Cairan tersebut mengandung sperma, sel reproduksi pria yang mengandung kromosom.
Sedangkan wanita yang orgasme akan merasakan kontraksi di dinding vagina.
Orgasme mendorong tubuh melepaskan hormon endorfin yang memicu perasaan senang.
Baca Juga: dr Boyke Beberkan 3 Hal Penyebab Wanita Sulit Orgasme, Berikut Cara Mengatasinya
Tak heran, pria atau wanita yang baru saja merasakan kenikmatan seksual umumnya merasa ngantuk, rileks, dan bahagia.
Jenis Orgasme
Ternyata ada beberapa jenis orgasme, berikut jenis orgasme sebagaimana dilansir dari Medical News Today:
- Orgasme klitoris: terjadi pada klitoris wanita akibat adanya sentuhan atau gerakan di area tersebut.
- Orgasme G-spot: puncak kenikmatan seksual yang bisa didapatkan saat penetrasi yang melibatkan penis maupun masturbasi dengan sex toys atau jari.
- Orgasme puting: area nipple atau puting susu dapat menciptakan kepuasan saat berhubungan seksual.
- Orgasme squirting: area G-spot, kelenjar skene atau uretra wanita terangsang secara bersamaan. Orgasme squirting memicu semburan cairan bening bercampur urine.
- Orgasme anal: dapat dirasakan pria atau wanita saat mendapat rangsangan di area pantat
Alasan Seseorang Sulit Orgasme
Beberapa masalah kesehatan fisik dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mencapai orgasme, contohnya adalah gangguan hormonal, gangguan neurologis, masalah vaskular, efek samping obat-obatan, atau gangguan pada sistem reproduksi.
Stres dan kecemasan
Kondisi mental seperti stres, kecemasan, atau depresi dapat mempengaruhi respon seksual seseorang.
Perasaan cemas terkait performa, tekanan dalam hubungan, atau masalah emosional lainnya dapat menghambat kemampuan seseorang untuk mencapai orgasme.
Untuk mencapai orgasme, banyak orang membutuhkan stimulasi yang tepat dan memadai pada area sensitif mereka.
Jika stimulasi tidak cukup atau tidak sesuai dengan preferensi individu, orgasme mungkin sulit dicapai.
Beberapa obat-obatan, seperti antidepresan, antipsikotik, atau obat tekanan darah tinggi, dapat memiliki efek samping yang mempengaruhi fungsi seksual dan menyebabkan kesulitan orgasme.
Rasa sakit atau ketidaknyamanan fisik selama hubungan seksual, seperti vaginismus atau dispareunia (nyeri saat berhubungan seksual), dapat mengganggu proses menuju orgasme.
NB: Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt(AI)
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas Health,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar