GridPop.ID - Tahukah kamu bagaimana cara mengatasi susah tidur atau insomnia?
Seperti diketahui bahwa permasalahan susah tidur bak menjadi hal umum yang dialami sejumlah orang.
Melansir Antaranews.com, sebuah penelitian pada 2018 menunjukkan bahwa 1 dari 10 penduduk Indonesia mengalami susah tidur alias insomnia.
Sehingga mereka tidak bisa mengistirahatkan diri.
Padahal tidur menjadi saat dimana tubuh manusia meregenerasi sel-sel yang rusak, mengatur hormon, memperbaiki sel otot dan membantu memperkuat daya ingat.
Menurut perusahaan farmasi PT LAPI Laboratories sebagaimana tertulis dalam keterangan pers, berikut cara mengatasi susah tidur atau insomnia.
- Hindari Bermain Gawai Sebelum Tidur
Laptop dan ponsel yang berada disekitar tempat tidur dapat menyebabkan gangguan tidur, menurut National Sleep Foundation.
Pasalnya, sinar biru yang berasal dari layar gawai dapat mengurangi produksi melatonin pada tubuh sehingga badan terasa kurang rileks.
Maka dari itu, jauhkan gawai dari tempat tidur untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik.
- Tetapkan Jadwal Tidur
Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Rasa Cemas, Salah Satunya Bercerita dengan Orang Terdekat
Sebaiknya atur jadwal tidur yang konsisten setiap hari.
Hal tersebut akan membuat tubuh secara perlahan menyesuaikan ritme kerja dan siap beristirahat di jam tertentu.
- Hindari Konsumsi Alkohol
Hindari minum alkohol tiga jam sebelum tidur atau batasi konsumsi sebanyak 2 gelas per hari.
Sebagai gantinya, minumlah susu atau teh herbal sebelum tidur agar tubuh lebih rileks dan siap untuk beristirahat.
- Relaksasi Sebelum Tidur
Cobalah untuk membuat tubuh terasa rileks sebelum tidur dengan cara berendam air hangat, mendengarkan musik, dan melakukan yoga.
- Jangan Makan dan Minum yang Mengandung Kafein
Sebaiknya hindari makanan atau minuman berkafein seperti kopi dan soda sebelum tidur.
Sebab kafein merupakan stimulan yang menjaga tubuh tetap terbangun.
Efeknya akan dirasakan dalam waktu 6 hingga 8 jam pascakonsumsi.
Baca Juga: Tak Bisa Tidur Setelah Minum Kopi? Berikut Ini 6 Cara Mengatasinya yang Bisa Dicoba
Dampak Kurang Tidur
Kurang tidur dapat memengaruhi fungsi kognitif dan kemampuan berpikir secara jelas.
Seseorang yang kurang tidur cenderung mengalami kesulitan berkonsentrasi, memori yang buruk, kesulitan dalam pengambilan keputusan, dan penurunan kinerja secara umum.
Kurang tidur dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang negatif, seperti mudah marah, mudah tersinggung, dan depresi ringan. Terlebih lagi, kurang tidur kronis dapat meningkatkan risiko mengalami masalah kesehatan mental yang lebih serius.
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa masalah kesehatan fisik, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Kurang tidur juga dapat memengaruhi proses penyembuhan tubuh dan meningkatkan risiko cedera.
Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormonal dalam tubuh, terutama hormon yang terkait dengan pengaturan nafsu makan dan metabolisme.
Ini bisa menyebabkan peningkatan nafsu makan, keinginan makan makanan yang tidak sehat, dan risiko kelebihan berat badan atau obesitas.
Tidur yang cukup penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat. Kurang tidur dapat menyebabkan penurunan respons kekebalan tubuh, meningkatkan risiko infeksi, dan memperlambat proses penyembuhan.
NB: Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt(AI)
GridPop.ID (*)
Source | : | Antaranews.com,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar