3. Reaksi Alergi
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahan tertentu.
Seperti pewangi, sabun, deterjen, atau bahan kimia dalam produk perawatan pribadi.
Kontak dengan bahan-bahan ini dapat menyebabkan iritasi pada area kemaluan dan menyebabkan gatal.
Jika Anda curiga memiliki reaksi alergi, mengidentifikasi dan menghindari bahan pemicu merupakan langkah yang penting.
4. Gangguan Kulit
Gangguan kulit seperti dermatitis atau psoriasis juga dapat menjadi penyebab rambut kemaluan gatal.
Kondisi ini dapat mempengaruhi area intim dan menyebabkan gatal, kemerahan, dan peradangan.
Mengonsultasikan dokter kulit adalah langkah yang dianjurkan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai.
5. Kurangnya Ventilasi
Kurangnya ventilasi di area kemaluan juga dapat menjadi faktor yang menyebabkan gatal.
Pakaian ketat, celana dalam yang terlalu sintetis, atau kelembapan berlebih di area tersebut dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak.
Mengenakan pakaian longgar dan bahan yang menyerap keringat dapat membantu menjaga ventilasi yang baik dan mencegah rambut kemaluan gatal.
6. Cara Bercukur yang Tidak Benar
Bagi mereka yang mencukur rambut kemaluan, cara bercukur yang tidak benar dapat menjadi penyebab gatal.
Menggunakan pisau tumpul, tidak membersihkan pisau dengan benar, atau mencukur terlalu dekat dengan kulit dapat menyebabkan iritasi dan gatal.
Pastikan untuk menggunakan pisau cukur yang bersih dan tajam, serta mengikuti prosedur yang benar saat bercukur. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Gridhealth |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar