GridPop.ID - Saat rambut kemaluan gatal tentu akan menimbulkan rasa tak nyaman.
Dilansir dari laman kompas.com, beberapa penyebab rambut kemaluan gatal, bisa karena iritasi akibat pemakaian pisau cukur hingga kudis.
Gatal di area bulu kemaluan membuat kita merasa tak nyaman bahkan sampai mengganggu aktivitas.
Kita pun merasa ingin menggaruk area yang gatal hingga menyebabkan ruam kemerahan hingga lecet.
Bagi kalian yang mengalami permasalahan tersebut, berikut ini cara mengatasi rambut kemaluan gatal:
1. Jaga kebersihan yang baik dengan mencuci area intim secara teratur menggunakan air hangat dan sabun yang lembut.
2. Hindari penggunaan produk perawatan pribadi yang mengandung bahan kimia keras atau pewangi yang dapat menyebabkan iritasi.
3. Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan alami dan menyerap keringat.
4. Hindari mencukur rambut kemaluan terlalu dekat dengan kulit dan pastikan menggunakan pisau cukur yang bersih dan tajam.
5. Jika gejala gatal tidak membaik atau memburuk setelah melakukan perawatan di rumah, konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang lebih lanjut.
Rambut kemaluan gatal dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kebersihan yang tidak memadai, infeksi jamur, reaksi alergi, gangguan kulit, kurangnya ventilasi, dan cara bercukur yang tidak benar.
Baca Juga: Termasuk Jangan Mager! Inilah 5 Cara Mengatasi Perut Kembung yang Jarang Diketahui
Penyebab Rambut Kemaluan Gatal
Dilansir dari laman gridhealth.id, berikut ini penyebab rambut kemaluan gatal:
1. Kebersihan yang Tidak Memadai
Salah satu penyebab utama rambut kemaluan gatal adalah kebersihan yang tidak memadai.
Kurangnya perawatan dan pembersihan yang benar pada area intim dapat menyebabkan kotoran, bakteri, dan jamur berkembang biak, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gatal.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan yang baik adalah langkah pertama dalam mengatasi masalah ini.
2. Infeksi Jamur
Infeksi jamur, seperti infeksi jamur Candida atau kurap, juga merupakan faktor yang umum menyebabkan rambut kemaluan gatal.
Jamur tumbuh di lingkungan yang lembap dan hangat, sehingga area kemaluan menjadi tempat yang ideal bagi jamur untuk berkembang biak.
Gejala infeksi jamur termasuk rasa gatal, kemerahan, dan kadang-kadang bercak putih pada rambut kemaluan.
Pengobatan yang tepat, seperti antijamur topikal, biasanya diperlukan untuk mengatasi infeksi jamur.
Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Rasa Cemas, Salah Satunya Bercerita dengan Orang Terdekat
3. Reaksi Alergi
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahan tertentu.
Seperti pewangi, sabun, deterjen, atau bahan kimia dalam produk perawatan pribadi.
Kontak dengan bahan-bahan ini dapat menyebabkan iritasi pada area kemaluan dan menyebabkan gatal.
Jika Anda curiga memiliki reaksi alergi, mengidentifikasi dan menghindari bahan pemicu merupakan langkah yang penting.
4. Gangguan Kulit
Gangguan kulit seperti dermatitis atau psoriasis juga dapat menjadi penyebab rambut kemaluan gatal.
Kondisi ini dapat mempengaruhi area intim dan menyebabkan gatal, kemerahan, dan peradangan.
Mengonsultasikan dokter kulit adalah langkah yang dianjurkan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai.
5. Kurangnya Ventilasi
Kurangnya ventilasi di area kemaluan juga dapat menjadi faktor yang menyebabkan gatal.
Pakaian ketat, celana dalam yang terlalu sintetis, atau kelembapan berlebih di area tersebut dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak.
Mengenakan pakaian longgar dan bahan yang menyerap keringat dapat membantu menjaga ventilasi yang baik dan mencegah rambut kemaluan gatal.
6. Cara Bercukur yang Tidak Benar
Bagi mereka yang mencukur rambut kemaluan, cara bercukur yang tidak benar dapat menjadi penyebab gatal.
Menggunakan pisau tumpul, tidak membersihkan pisau dengan benar, atau mencukur terlalu dekat dengan kulit dapat menyebabkan iritasi dan gatal.
Pastikan untuk menggunakan pisau cukur yang bersih dan tajam, serta mengikuti prosedur yang benar saat bercukur. GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Gridhealth |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar