Melansir dari Kompas.com, berdasarkan penelitian Archives of Sexual Behaviour tahun 2017, rata-rata orang dewasa berhubungan intim 54 kali setahun atau rata-rata satu kali per pekan.
Lantas, seberapa sering aktivitas seksual ini bisa dikatakan terlalu sering, dan apa risikonya?
Menurut asisten profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan pengobatan reproduksi di The Icahn School of Medicine di Mount Sinai Health System di New York City, Rebecca C. Brightman, MD, definisi "sering" tersebut sebetulnya bervariasi.
"Selain itu, jika terasa nyaman dan tidak menyakitkan, maka seks pada frekuensi berapa pun tidak masalah," katanya kepada Health.
Namun, ada baiknya kita mengetahui tanda bahwa tubuh mungkin memerlukan jeda berhubungan seksual atau dianggap sudah "terlalu sering" bagi tubuh.
Apa saja risiko berbahaya jika kamu terlalu sering berhubungan seks? simak penjelasannya berikut ini.
Risiko berbahaya jika kamu terlalu sering berhubungan seks
1. Pembengkakan vagina dan labia
Menurut dokter kandungan dan ahli kesehatan wanita dari California, Sherry A Ross, mengatakan bahwa risiko berbahaya jika kamu terlalu sering berhubungan seksual utama adalah pembengkakan vagina dan labia yang berlebihan.
Rangsangan seksual yang terlalu sering bisa membuat vagina dan labia penuh dengan darah, sehingga menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit berlebih ketika berhubungan seksual.
2. Pelumas alami vagina tidak optimal
Baca Juga: Tak Cuma Satu, Kenali 10 Jenis Orgasme pada Wanita yang Bikin Merem Melek di Atas Ranjang
Source | : | Sonora.ID,OpenAI |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar