Meskipun penis yang lebih tebal mungkin membuat vagina terasa lebih penuh, peregangan yang berlebihan bisa menyakitkan dan tidak nyaman, bahkan bisa menyebabkan robekan pada vagina.
5. Infeksi kandung kemih dan vagina
Semakin banyak melakukan hubungan seksual, semakin besar juga risiko infeksi kandung kemih dan vagina.
Hal ini disebabkan keseimbangan pH alami vagina yang terganggu ketika bakteri dari vagina dan anus masuk ke dalam kandung kemih.
Untuk mencegahnya, biasakan untuk mengosongkan kandung kemih setelah melakukan penetrasi seksual dengan pasangan.
Jika kamu mengalami keluarnya cairan yang tidak normal, perdarahan yang tidak biasa atau terus-menerus, robekan, nyeri saat buang air kecil, atau nyeri vulva yang terus-menerus, periksakanlah diri ke dokter.
Jika kondisi tersebut tidak terjadi tetapi kamu merasa sudah berlebihan, cobalah ambil jeda satu atau dua hari.
"Selama ada pelumasan yang tepat dan jeda konsensual, maka tidak ada yang membahayakan."
"Komunikasi sangat penting dalam suatu hubungan, terutama selama keintiman. Jadi, bersikap jujur dan nyaman dengan pasangan bisa memastikan hubungan seksual yang sehat dan memuaskan," ungkapnya.
Itu dia 5 risiko berbahaya jika kamu terlalu sering berhubungan seksual.
Artikel ini telah tayang di Sonora.ID dengan judul "Awas! Ini 5 Risiko Berbahaya Jika Kamu Terlalu Sering Berhubungan Seksual!"
Sebagian artikel ini menggunakan ChatGPT (AI).
Baca Juga: Pantas Istri Merasa Kesakitan saat Hubungan Intim Pasca Melahirkan, Ternyata Ini Penyebabnya
(*)
Source | : | Sonora.ID,OpenAI |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Helna Estalansa |
Komentar