GridPop.ID - Ketahuilah bahwa ada sederet masalah seksual yang membuat pernikahan hancur, salah satunya soal frekuensi hubungan intim.
Hubungan intim yang teratur dan memuaskan menjadi resep pasutri langgeng dan bahagia.
Akan tetapi jika hubungan intim dilakukan jarang dan tak memuaskan maka dapat membuat biduk rumah tangga kena dampaknya.
Melansir Kompas.com, Aline Zoldbrod, seks terapis dan psikolog menyatakan betapa pentingnya seks dalam pernikahan.
"Tak perlu disangsikan lagi bahwa seks penting bagi pernikahan yang bahagia," kata Aline Zoldbrod.
Terdapat banyak hal yang bisa dilakukan pasutri demi menjaga keutuhan rumah tangga.
Di bawah ini merupakan sejumlah gangguan seks yang apabila dibiarkan maka dapat merusak pernikahan.
Seseorang yang terjebak dalam rutinitas dan enggan mencoba hal baru tentu akan merasa jenuh.
Sama halnya dengan seks, hubungan seks yang itu-itu saja akan mengurangi gairah seksual dan membosankan.
Jika kebosanan muncul dalam waktu yang panjang, maka akan berdampak pada kepuasan bercinta.
Sebaiknya komunikasikan dengan pasangan mengenai harapan dan keinginan dalam hubungan seks.
Perselingkuhan menjadi faktor utama banyak pasutri bercerai.
Bisa saja memaafkan dan mempertahankan hubungan dengan pasangan atau memilih untuk melepaskan.
Yang wajib digaris bawahi adalah, jangan hanya memikirkan logika namun juga perasaan.
Jarang bermesraan dan berhubungan seks harus diakui bisa menimbulkan rasa kekosongan dalam diri.
Ada kebutuhan yang tidak terpenuhi dan harapan yang tidak tercapai.
Alhasil hubungan suami istri pun menjadi renggang hingga berujung perpisahan.
Jika pasutri bisa mengomunikasikan masalah seksualnya, biasanya keduanya tidak menghadapi kesulitan berarti ketika mengomunikasikan masalah rumah tangga lainnya.
Baca Juga: Pria Harus Lebih Peka, Kenali 4 Cara Membangkitkan Mood Wanita untuk Bercinta
Meski awalnya terasa sulit, kedua belah pihak harus mau membuka diri untuk mendengar dan menanggapi kebutuhan dan harapan pasangannya dalam hal seksual.
Pentingnya Menjaga Keintiman dengan Pasangan
Menguatkan ikatan emosional: Keintiman membantu memperkuat ikatan emosional antara Anda dan pasangan.
Saat Anda berbagi perasaan, pengalaman, dan harapan dengan pasangan, Anda merasa lebih terhubung dan dipahami.
Menjaga gairah dan hasrat: Keintiman fisik dapat membantu menjaga gairah dan hasrat dalam hubungan.
Merawat aspek fisik dalam hubungan dapat membantu menjaga daya tarik antara Anda dan pasangan.
Mengurangi risiko perselingkuhan: Ketika keintiman dan kebutuhan emosional Anda terpenuhi dalam hubungan, Anda akan lebih sedikit tergoda untuk mencari kepuasan di luar hubungan Anda.
Membantu menghadapi stres bersama-sama: Dalam hubungan yang intim, Anda dan pasangan dapat saling mendukung dan menghadapi stres hidup bersama-sama.
Ini dapat membantu mengurangi tekanan dan meningkatkan kemampuan Anda untuk mengatasi tantangan hidup.
NB: Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt(AI)
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar